Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan secara simultan pengembangan vaksin akan dilakukan untuk tujuan jangka panjang demi kemandirian vaksin nasional.
"Komunikasi seperti ini terus kita lakukan dengan beberapa pihak lainnya di luar RRT, dengan pemikiran untuk memperoleh hasil yang lebih baik di tengah kompetisi yang sangat ketat di antara negara-negara dunia," kata dia saat konferensi pers secara virtual, Kamis, 20 Agustus 2020.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
PT Bio Farma (Persero) sebelumnya telah membeli 40 juta dosis vaksin asal Tiongkok yang diproduksi Sinovac Biotech Ltd. Penandatanganan kontrak kerja sama tersebut disaksikan langsung oleh Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Kedua belah pihak meneken perjanjian awal pembelian dan penyediaan produk vaksin covid-19 hingga 40 juta dosis.
"Yang menyepakati komitmen ketersediaan supply bought vaksin hingga 40 juta dosis vaksin mulai November 2020 hingga Maret 2021," kata Retno.
Baca juga: 40 Juta Bahan Baku Vaksin Covid-19 Tersedia Mulai November
Kemudian juga disepakati perpanjangan kontrak pembelian vaksin covid-19 setelah Maret 2021 hingga akhir 2021. Retno mengatakan perusahaan asal Tiongkok itu akan memprioritaskan produk vaksinnya untuk dipasok ke Bio Farma.
"Ini adalah kerja sama yang cukup panjang antara Bio Farma Farma dan Sinovac," pungkas Retno.
(Des)