"Kini stasiun-stasiun KRL telah terintegrasi secara fisik maupun informasi dengan moda lain mulai dari Bus Transjakarta, MRT, ojek daring maupun pangkalan, hingga mikrotrans dan bajaj. Tentunya ini akan membuat pengguna kami semakin nyaman menggunakan transportasi publik," jelas Wiwik dikutip dari Antara, Kamis, 18 Juni 2020.
Wiwik mengungkapkan Stasiun Tanah Abang merupakan salah satu stasiun yang sudah terintegrasi. Stasiun terbesar tersebut menampung jumlah pengguna tertinggi di Jabodetabek dengan melayani lebih dari 120 ribu pengguna per hari.
“Integrasi ini akan semakin mengembangkan potensi Stasiun Tanah Abang, terutama dari segi volume pengguna," jelasnya.
Adapun puncak aktivitas di Stasiun Tanah Abang terjadi bertepatan dengan hari kerja dan kesibukan jual beli di sekitar pasar. Volume tertinggi tercatat pada pekan akhir sebelum hari raya Idulfitri.
Sebelum pandemi covid-19, rata-rata volume pengguna di Stasiun Tanah Abang mencapai 40.789 per hari. Sementara selama pandemi dan pemberlakuan PSBB, rata-rata volume pengguna hanya 12.061 setiap hari.
"Namun demikian, Stasiun Tanah Abang menjadi salah satu contoh dimana physical distancing dapat dijaga dengan disiplin bahkan saat jam-jam padat pengguna," pungkasnya.
Kementerian BUMN melalui PT Kereta Api Indonesia (persero) dan PT KCI bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berhasil menyelesaikan pembangunan sarana prasarana Stasiun Terpadu di empat stasiun yakni Stasiun Tanah Abang, Stasiun Sudirman, Stasiun Juanda, dan Stasiun Pasar Senen.
Pembangunan di empat stasiun tersebut meliputi penataan kawasan stasiun, peningkatan prasarana di dalam stasiun, pembangunan halte di sekitar stasiun, serta manajemen sirkulasi pengguna dan kendaraan untuk mengurai kemacetan di sekitar stasiun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id