Ilustrasi - - dok Kementan
Ilustrasi - - dok Kementan

Gandeng Gojek, Kementan Rambah Layanan Antar Bahan Pokok

Ilham wibowo • 03 April 2020 15:32
Jakarta: Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Gojek untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat selama menghadapi pandemi virus korona. Layanan antar bahan pokok atau pangan ini gratis bagi yang berbelanja di Toko Mitra Tani milik Kementan.
 
Menteri Pertanian Syahrul Yasin mengatakan pemerintah perlu menjaga distribusi sektor pertanian agar bahan pokok sampai ke tangan masyarakat dengan aman. Khususnya menjaga ketersediaan 11 komoditas pangan yakni beras, daging ayam, daging sapi, telur, minyak goreng, gula pasir, cabai merah keriting, cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih.
 
"Saya mengapresiasi kerja sama dengan Gojek ini untuk menyikapi tantangan saat ini, kita tidak bisa menggunakan cara-cara yang lama," kata Syahrul melalui keterangan tertulisnya, Jumat, 3 April 2020.
 
Syahrul pun meminta semua pihak terlibat dalam menjaga ketersediaan pangan dan stabilisasi harga. "Saya minta seluruh Kepala Dinas Lingkup Pertanian di daerah dan pelaku usaha bidang pertanian lainnya agar siap menjadi pahlawan, berkomitmen menyiapkan kebutuhan pangan bagi 267 juga jiwa rakyat Indonesia, ayo kita selesaikan masalah pertanian ini dengan ketulusan," ungkapnya.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi mengatakan kerja sama ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan penghasilan tambahan bagi para pengemudi online. Setidaknya terdapat 3.500 Toko Mitra Tani di seluruh Indonesia yang bisa dimanfaatkan masyarakat.
 
“Maksudnya di sini biaya Gojek tersebut dibebankan ke Kementerian Pertanian, kami yang akan membayar, sistemnya tentu pihak Gojek sudah ada dan ini tidak memengaruhi harga pangan yang dibeli, jadi tentu driver Gojek-nya juga mendapat bayaran, dan masyarakat diringankan dengan tidak dibebankan biaya antar," papar Agung.  
 
Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik Gojek Dyan Shinto Ekopuri menyebut kedua belah pihak berkomitmen menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan 11 komoditas tersebut melalui pemanfaatan aplikasi berbasis teknologi.
 
“Kami sangat senang karena kami menjadi on demand platform pertama yang diberi kesempatan untuk mendukung keamanan logistik di seluruh Indonesia, seperti yang kita ketahui kelancaran distribusi pangan saat ini juga menjadi prioritas utama pemerintah, prinsip kami masyarakat harus happy agar healthy," ungkapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan