Tahap pertama, Pertamina mengenalkan BBM yang lebih ramah lingkungan pada masyarakat melalui implementasi program langit biru. Program tersebut mengajak masyarakat untuk menggunakan produk BBM dengan kualitas yang lebih baik yakni pertalite.
"Kita akan lakukan bertahap, salah satunya program mengganti premium dengan pertalite," kata Arifin dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 2 September 2020.
Dari implementasi program tersebut, nantinya akan dievaluasi respons masyarakat terutama terhadap efek kendaraan. Evaluasi tersebut akan menjadi kajian untuk melanjutkan program seperti ini di wilayah lainnya.
"Ke depan juga Jawa, Madura bisa diimplementasikan. Selain Bali, ada empat daerah lagi uji coba pertalite menggantikan premium," tutur Arifin.
Sementara itu, Pertamina mengklaim dengan adanya program langit biru di Bali, berhasil menurunkan konsumsi premium di Kota Denpasar sebesar 71 persen atau 83 kiloliter (KL) dan menaikkan konsumsi pertalite 55 persen atau 118 KL per hari.
Selain di Denpasar, Bali, program langit biru juga rencananya akan direplikasi ke wilayah di Jawa dan Bali seperti Tangerang Selatan, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, dan Bandung.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan sebagai langkah transisi, Pertamina terus mengedukasi konsumen dan mendorong penggunaan BBM dengan kualitas lebih baik serta lebih ramah lingkungan. Misalnya melalui upaya-upaya pemberian diskon maupun cashback untuk konsumen yang membeli produk kualitas tinggi.
"Tujuannya agar masyarakat memiliki customer experience menggunakan BBM yang lebih berkualitas kayak gimana sih, keunggulannya terhadap mesin, lingkungan dan kesehatan seperti apa. Kita harapkan lebih ke kesadaran masyarakat setelah menggunakan," kata Fajriyah pada Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News