Penggunaan alsintan terutama penggunaan traktor dan combine harvester sudah sangat popular di Kabupaten Tanah Bumbuepat. (Foto: Dok. Kementan)
Penggunaan alsintan terutama penggunaan traktor dan combine harvester sudah sangat popular di Kabupaten Tanah Bumbuepat. (Foto: Dok. Kementan)

Petani dan Penyuluh di Kalsel Percepat Tanam Padi

Gervin Nathaniel Purba • 13 Mei 2020 12:33
Tanah Bumbu: Suasana puasa dan pandemi covid-19 tidak menyurutkan semangat para petani dan penyuluh di Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), untuk turun ke sawah. Mereka terus bergerak untuk melaksanakan percepatan tanam dengan cara pengolahan tanah langsung setelah panen.
 
Ketua Kelompok tani (Poktan) Bina Bersama di Desa Sari Gadung Batulicin Muslih Sutisna mengatakan kelompoknya langsung melakukan olah tanah setelah panen. 
 
“Hal ini dilakukan karena kami ingin memanfaatkan ketersediaan air, mengoptimalkan lahan agar terus produktif, dan yang pasti untung, karena banyak lahan yang menganggur setelah panen. Padahal masih banyak air tetapi tidak dimanfaatkan. Peluang inilah yang ditangkap oleh para petani,” kata Muslih, dikutip keterangan tertulis, Rabu, 13 Mei 2020.

Sementara itu, Penyuluh di Desa Sari Gadung, Faisal, menambahkan, olah lahan yang dilakukan sangat terbantu dengan adanya alat mesin pertanian (alsintan) seperti traktor, baik traktor roda dua dan roda empat. 
 
“Penggunaan alsintan terutama penggunaan traktor dan combine harvester sudah sangat popular di Kabupaten Tanah Bumbu, khususnya di Desa Sari Gadung ini. Rata-rata luas lahan yang bisa dicapai dalam sehari adalah dua hektare (ha). Tergantung kesiapan alsintan dan lahan yang akan dikerjakan,” kata Faisal.
 
Pada situasi pandemi seperti sekarang, petani dan penyuluh ke lapangan dengan tetap mengikuti aturan protokol covid-19.
 
“Kami juga terus mendampingi petani agar bisa melaksanakan budidaya pertanian dengan baik, khususnya untuk memanfaatkan ketersediaan air. Mengingat lahan persawahan di Desa Sari Gadung masih mengandalkan turunnya air hujan untuk suplai kebutuhan air di areal lahan persawahan," kata Faisal.
 
Pada kesempatan terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) Dedi Nursyamsi berpesan agar penyuluh dan petani tetap bekerja sesuai protokol kesehatan pencegahan covid-19, yaitu rajin mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi kerumunan orang, dan berjemur pagi hari sambil bekerja di lahan pertanian.  
  
“Masyarakat Indonesia semua butuh pangan. Dari pangan yang sehat dan bergizi maka akan membuat imunitas tubuh yang kuat, otomatis membuat bangsa kita sehat. Dan ketersediaan pangan dan olahan yang sehat itu semua berkat kalian sebagai pahlawan pertanian, sebagai pejuang dalam melawan covid-19 ini. Ingat, tetap mengikuti protokol pencegahan covid-19, jaga jarak aman, pakai masker, selalu menjaga kebersihan tangan, serta kesehatan," ucap Dedi.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan