Jakarta: Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengajak para menteri pertanian dan kehutanan di ASEAN untuk menjamin ketahanan pangan dan gizi di negara masing-masing.
“Saya mengajak kita untuk terus bekerja sama dalam upaya pemenuhan komitmen tersebut. Pemanfaatan hubungan dengan mitra kerja sama maupun mitra dialog lainnya perlu terus ditingkatkan guna mendukung pencapaian komitmen, memastikan keamanan pangan di wilayah ASEAN," kata Syahrul dikutip Kamis, 28 Oktober 2021.
Ia mengungkapkan berkat kerja keras setiap negara dalam mengatasi pandemi, berbagai lembaga internasional memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi global dan kawasan ASEAN mulai menunjukkan tren pemulihan. Hal ini dapat didukung oleh sistem pangan yang resilien.
“Secara umum kita dapat melihat bahwa betapa besar kontribusi sektor pangan dan pertanian dalam upaya stabilisasi ekonomi di ASEAN. Sebagai bagian dari komitmen AMAF, meskipun kami mengalami kesulitan yang sama, namun kami yakin dapat menjamin ketahanan pangan dan mempersiapkan pangan bagi masyarakat di ASEAN," terang dia.
Sejak pertemuan AMAF di Kamboja pada tahun lalu, ia mencatat sejumlah perkembangan kerja sama yang dihasilkan oleh berbagai Kelompok Kerja Teknis di bawah AMAF. Indonesia selama dua tahun terakhir telah melakukan berbagai langkah untuk reformasi struktural besar.
Salah satunya melalui penerbitan UU Cipta Kerja 2020 yang bertujuan memberikan kemudahan berusaha dan iklim investasi.
“Saya berharap kita dapat terus bekerja sama secara optimal dalam semangat solidaritas ASEAN untuk menyelesaikan berbagai kegiatan sesuai target yang telah disepakati bersama," pungkas dia.
“Saya mengajak kita untuk terus bekerja sama dalam upaya pemenuhan komitmen tersebut. Pemanfaatan hubungan dengan mitra kerja sama maupun mitra dialog lainnya perlu terus ditingkatkan guna mendukung pencapaian komitmen, memastikan keamanan pangan di wilayah ASEAN," kata Syahrul dikutip Kamis, 28 Oktober 2021.
Ia mengungkapkan berkat kerja keras setiap negara dalam mengatasi pandemi, berbagai lembaga internasional memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi global dan kawasan ASEAN mulai menunjukkan tren pemulihan. Hal ini dapat didukung oleh sistem pangan yang resilien.
“Secara umum kita dapat melihat bahwa betapa besar kontribusi sektor pangan dan pertanian dalam upaya stabilisasi ekonomi di ASEAN. Sebagai bagian dari komitmen AMAF, meskipun kami mengalami kesulitan yang sama, namun kami yakin dapat menjamin ketahanan pangan dan mempersiapkan pangan bagi masyarakat di ASEAN," terang dia.
Sejak pertemuan AMAF di Kamboja pada tahun lalu, ia mencatat sejumlah perkembangan kerja sama yang dihasilkan oleh berbagai Kelompok Kerja Teknis di bawah AMAF. Indonesia selama dua tahun terakhir telah melakukan berbagai langkah untuk reformasi struktural besar.
Salah satunya melalui penerbitan UU Cipta Kerja 2020 yang bertujuan memberikan kemudahan berusaha dan iklim investasi.
“Saya berharap kita dapat terus bekerja sama secara optimal dalam semangat solidaritas ASEAN untuk menyelesaikan berbagai kegiatan sesuai target yang telah disepakati bersama," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News