Ilustrasi pasokan oksigen medis - - Foto: dok Antara
Ilustrasi pasokan oksigen medis - - Foto: dok Antara

Industri Pulp dan Kertas Sumbang 500 Ton Oksigen

Suci Sedya Utami • 10 Juli 2021 12:00
Jakarta: Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi Tanoto Foundation dan mitra perusahaan April Group-PT Riau Andalan Pulp & Paper (PT RAPP) yang turut menyumbangkan oksigen medis.
 
Industri pulp dan kertas ini memberikan bantuan pasokan medis dengan mengalihkan fasilitas oksigen plant untuk proses bleaching pulp, yang sebagian digunakan bagi oksigen medis sebesar 500 ton atau 100 ton dalam lima kali pengiriman.
 
Menurut Agus, langkah perusahaan ini merupakan perwujudan dari terbitnya Instruksi Menteri Perindustrian Nomor 1 Tahun 2021 tentang Produk Oksigen sebagai Komoditas Strategis Industri dalam Masa Covid-19.
 
"Dukungan oksigen dari RAPP pada hari ini merupakan wujud dari Instruksi Menperin. Tiga hari lalu saya berkomunikasi dengan RAPP, dan hari ini bantuan dari RAPP bisa terlaksana. Kami menunggu kontribusi dari perusahaan lainnya untuk mengikuti langkah RAPP," kata Agus dalam keterangan resminya, Sabtu, 10 Juli 2021.
 
Pasokan oksigen tersebut mulai dikirimkan pada Jumat, 9 Juli 2021 dari Pangkalan Kerinci menuju Jakarta secara bertahap. Agus bilang dengan semangat kebersamaan dan gotong royong tersebut, Indonesia segera mengendalikan sekaligus menangani pandemi covid-19.
 
"Kontribusi sektor industri terhadap sektor kesehatan dalam penanggulangan covid-19 sangat diharapkan dalam situasi sekarang ini," tegas dia.
 
Sementara itu, Board of Trustee Tanoto Foundation Anderson Tanoto berharap bantuan oksigen ini dapat menyelamatkan para pasien covid-19 yang harus dirawat di rumah sakit-rumah sakit khususnya di Pulau Jawa.
 
"Oleh karena itu, kami segera melakukan koordinasi untuk secepat mungkin menyalurkan oksigen yang diproduksi oleh pabrik PT RAPP di Pangkalan Kerinci, Riau ke pulau Jawa untuk membantu memasok oksigen bagi rumah sakit-rumah sakit yang membutuhkan di bawah koordinasi Kementerian Kesehatan," jelas Anderson.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan