?LPEI Dorong Pelaku UKM Medan Bidik Pasar Ekspor. Foto: dok LPEI.
?LPEI Dorong Pelaku UKM Medan Bidik Pasar Ekspor. Foto: dok LPEI.

LPEI Dorong Pelaku UKM Medan Bidik Pasar Ekspor

Eko Nordiansyah • 12 Juni 2021 13:34
Jakarta: Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank mendorong para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Medan untuk menyasar pasar ekspor. Apalagi Medan dan Provinsi Sumatra Utara memiliki potensi UKM berorientasi ekspor yang terbesar di Pulau Sumatra.
 
Direktur Eksekutif LPEI D. James Rompas mengatakan, LPEI mendorong pengembangan kapasitas UKM yang dilakukan melalui kegiatan jasa konsultasi LPEI yaitu Program Coaching Program for New Exporters (CPNE) melalui pelatihan dan pendampingan bagi UKM berorientasi ekspor.
 
"LPEI memiliki mandat yaitu meningkatkan ekspor nasional, membantu pemulihan ekonomi nasional,  serta meningkatkan kapasitas UKM di daerah agar dapat melakukan kegiatan ekspor dan memasarkan produknya ke pasar global," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 12 Juni 2021.

Pelaksanaan CPNE di kota Medan, Sumatra Utara pada 10-11 Juni 2021 menjadi kota ketiga dari rangkaian program jasa konsultasi LPEI di tahun ini. Sebelumnya program CPNE ini telah diselenggarakan di kota Surakarta dan Bali pada beberapa waktu lalu.
 
Tak hanya jasa konsultasi dan pelatihan ekspor bagi para UKM rintisan saja, LPEI membantu membukakan akses pasar melalui global marketplace dan pameran baik yang dilakukan secara offline maupun virtual, serta melakukan pengembangan community development melalui program Desa Devisa.
 
"Dari kegiatan tersebut, saat ini LPEI telah memiliki lebih dari 2.200 UKM mitra binaan, yang di antaranya terdapat 353 produk UKM telah berhasil diposting di global marketplace, dan menghasilkan 60 eksportir baru, serta mengembangkan dua desa devisa," ungkapnya.
 
Program CPNE merupakan program pelatihan dan pendampingan berdurasi satu tahun yang diberikan LPEI kepada para pelaku UMKM berorientasi ekspor yang telah melewati penjaringan dan seleksi. Modul pelatihan yang diberikan antara lain mengenai tata cara ekspor, penyusunan laporan keuangan, legalitas dan sertifikasi ekspor serta turut dalam kegiatan pameran ekspor.
 
Pelatihan kali ini diikuti 25 pelaku UMKM asal Sumatra Utara yang telah melewati penjaringan dan seleksi oleh LPEI dibantu praktisi ekspor dan pemangku kepentingan. Para peserta mengelola usaha yang beragam seperti rempah, hasil perkebunan kopi, produk kelapa dan turunannya serta produk makanan minuman.
 
"Pelatihan CPNE di Medan diharapkan menjadi awal yang baik untuk peningkatan kapasitas dan daya saing pelaku UKM di wilayah Sumatra Utara, sehingga keinginan para pelaku UMKM untuk bisa ekspor dapat segera terwujud," katanya.
 
Sementara itu, Wakil Gubernur Medan Musa Rajekshah mengapresiasi inisiatif untuk meningkatkan perekonomian dan taraf hidup masyarakat Medan. Ia menyebut, pelatihan seperti CPNE ini diperlukan untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM yang ada di Medan agar dapat bersaing di pasar global.
 
"Mengingat bahwa kita telah memiliki potensi dari sumber daya alam maupun manusia, seharusnya upaya-upaya positif seperti ini harus kita dukung. Karena hasilnya nanti akan kembali ke para pelaku UMKM dan masyarakat Medan," ujar Rajekshah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan