Ilustrasi Blok Migas. Foto: Dokumen SKK Migas
Ilustrasi Blok Migas. Foto: Dokumen SKK Migas

Capai Target 1 Juta Barel Minyak per Hari, SKK Migas Bakal Kuliti Persoalaan Hulu Migas

Annisa ayu artanti • 06 Mei 2024 18:15
Jakarta: Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memperkuat fungsi manajemen rantai pasok (Supply Chain Management/SCM), guna memperkuat industri hulu migas nasional.
 
Hal itu dilakukan demi mencapai produksi satu juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari pada 2030.
 
Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko mengatakan pihaknya akan mencari solusi, terobosan, teknologi, serta strategi efektif dalam menyelesaikan permasalahan kompleks dalam aktivitas dan operasional hulu migas. Salah satunya dengan menggelar Indonesia Upstream Oil & Gas SCM Summit 2024
 
“Saat ini aktivitas pengeboran dan proyek-proyek strategis hulu migas mengalami peningkatan volume. Pengelolaan rantai suplai yang baik adalah salah satu upaya untuk turut mendukung kegiatan operasional, sehingga aktivitas tersebut dapat berjalan sesuai rencana dengan pencapaian hasil yang ditargetkan," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin, 6 Mei 2024.
 
Dia juga menjelaskan, pengelolaan rantai suplai yang tepat juga dapat mempercepat peningkatan produksi minyak dan gas bumi serta menekan angka cost recovery.
 
Baca juga: Stok Migas RI Masih Cukup di Tengah Panasnya Konflik Iran-Israel
 
Dalam pengelolaan pengadaan barang dan jasa KKKS, SKK Migas selalu mendorong keterlibatan yang lebih banyak dari industri dan tenaga kerja dalam negeri untuk menunjang kegiatan operasi hulu migas.
 
Selain dapat meningkatkan kemampuan dan kapasitas nasional dalam mendukung ketahanan suplai, lanjut dia, keterlibatan industri dan tenaga kerja dalam negeri juga akan memberikan efek berganda (multiplier effect) sehingga dapat menumbuhkan perekonomian nasional.
 
Sementara itu, Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai, Eka Bhayu Setta menambahkan, dalam upaya mendukung percepatan target produksi minyak dan gas bumi yang telah ditetapkan pemerintah, fungsi SCM SKK Migas secara berkesinambungan melakukan terobosan dan upaya-upaya perbaikan tata kelola birokrasi serta sebagai penyederhanaan proses pengadaan.
 
Dia berharap, melalui langkah-langkah strategis berbasis lean SCM dan Digitalisasi seperti efisiensi proses tender, peningkatan TKDN, dan digitalisasi e-Commerce dan e-Catalog, fungsi SCM SKK Migas dapat semakin memperkuat pertumbuhan industri hulu migas.
 
Peran perbankan nasional dalam mendukung proyek-proyek strategis hulu migas juga diharapkan dapat menjadi angin segar bagi Penyedia Jasa dalam negeri untuk mendapat keutamaan dukungan finansial.
 
“Langkah-langkah ini sejalan dengan visi untuk meningkatkan daya saing industri dalam negeri, mempercepat pertumbuhan ekonomi, dan menghadapi tantangan global dalam sektor energi,” ujar dia.
 
Tahun ini, Indonesia Upstream Oil & Gas SCM Summit 2024 mengangkat tema "Menavigasi Rencana Jangka Panjang Melalui Rantai Pasok Terintegrasi & Kolaboratif".
 
Sebanyak lebih dari 7500 peserta dari berbagai sektor ditargetkan akan menghadiri konferensi ini, termasuk SKK Migas, KKKS, pemerintah, penyedia barang dan jasa, pelajar/mahasiswa, serta profesional SCM lainnya.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan