Manusia juga ada hasrat untuk kembali ke titik awal untuk mengenang perjalanan sampai di tahap sekarang.
Kembali ke titik awal seperti yang dilakukan dengan istilah "pulang kampung" bukan hanya tentang kunjungan ke tempat kelahiran, tetapi juga prosesi dalam perjalanan hidup yang menghubungkan masa lalu, kini, dan masa depan.
| baca juga: 416 Ribu Pemudik Gunakan Kereta Api hingga H-1 Lebaran |
Penasaran dengan makna sebenarnya dari mudik?
Dilansir dari Sahabat Pegadaian, mudik adalah kegiatan perantau atau pekerja migran yang kembali ke kampung halamannya.
Akan tetapi, sebenarnya kata mudik merupakan singkatan dari ‘mulih dhisik” yang berarti ‘pulang dulu’ dalam bahasa Jawa ngoko.
Faktanya kata mudik tidak berkaitan dengan perayaan Lebaran.
Kata mudik berasal dari kata "udik" yang berarti kampung, desa, dusun, dan lain sebagainya yang berlawanan dengan kota.
Namun, seiring berjalannya waktu kata mudik berubah artian menjadi para perantau dan pekerja migran yang kembali ke kampung halaman.
Awal tradisi mudik
Tradisi mudik sudah ada sejak zaman kerajaan Majapahit untuk para perantau yang kembali ke kampung halaman dalam rangka membersihkan makam para leluhurnya.Akan tetapi, istilah "mudik Lebaran" baru muncul pada 1970-an saat Jakarta menjadi pusat perkembangan pesat bagi penduduk dari desa.
Lebih dari 80 persen pendatang ke Jakarta datang untuk mencari pekerjaan dan hanya mendapatkan libur panjang saat lebaran dengan memanfaatkan momentum ini untuk pulang ke kampung halaman.
Fenomena ini berkembang hingga menjadi tradisi tak terpisahkan dari libur Lebaran di Indonesia.
Tips mudik Lebaran yang aman
Untuk mudik lebaran dengan aman ada berbagai cara yang bisa dilakukan. Dilansir dari berbagai sumber ini cara tips mudik lebaran yang aman.
1. Perhatikan kendaraan
Pastikan kendaraan yang digunakan untuk perjalanan mudik dalam kondisi baik dan terawat. Periksa kembali kendaraan Anda sebelum melakukan perjalanan mulai dari rem, ban, oli, dan lain sebagainya.2. Taati lalu lintas
Selama perjalanan mudik jangan lupa untuk patuhi lalu lintas dengan mengemudi sesuai batas kecepatan dan tidak menyetir dalam keadaan mabuk, lelah, atau mengantuk.3. Istirahat yang cukup
Jangan memaksakan diri saat perjalanan mudik, lakukan istirahat secukupnya setiap 2-3 jam sekali di rest area yang sudah disediakan. Selain itu, jika perjalanan jauh atau memakan waktu lama sebaiknya pesan tempat penginapan yang aman.4. Gunakan seat belt
Jika memilih mudik memakai mobil, pastikan kembali seluruh penumpang memakai sabuk pengaman untuk mencegah cedera serius jika terjadi kecelakaan.5. Bawa perlengkapan darurat
Selain itu, siapkan perlengkapan darurat seperti, alat pertolongan pertama, makanan ringan, air minum, dan lain-lain.Kegiatan mudik telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat Indonesia yang menjadi momen untuk dinanti setiap tahunnya, terutama saat Lebaran tiba.
Namun, perlu diingat bahwa dalam menjalankan mudik harus melakukan persiapan yang matang baik secara jasmani dan rohani dengan anggaran keuangan yang memadai. (Indy Tazkia Aulia).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id