Founder sekaligus Ketua Yayasan Syariah Hardjuno Wiwoho (SHW) Center Shri Hardjuno Wiwoho. Foto: Dok istimewa
Founder sekaligus Ketua Yayasan Syariah Hardjuno Wiwoho (SHW) Center Shri Hardjuno Wiwoho. Foto: Dok istimewa

Tantangan Global Tinggi, UMKM Harus Jeli Melihat Peluang

Eko Nordiansyah • 20 Desember 2023 19:59
Jakarta: Founder Yayasan SHW Center Shri Hardjuno Wiwoho menilai kondisi global saat ini sangat tidak menguntungkan bagi sektor usaha kecil. Kondisi ini dinilai berdampak negatif terhadap UMKM Indonesia, terutama UMKM yang sebagian besar bahan bakunya impor.
 
Hal ini disampaikan saat menerima kunjungan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Studi Magister Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ke Yayasan SHW Center.
 
“Pelemahan nilai tukar rupiah, kenaikan harga bahan baku impor, dan meningkatnya ketidakpastian di pasar, dapat menyebabkan meningkatnya biaya produksi, menurunnya daya saing, dan meningkatnya risiko kerugian bagi UMKM,” katanya di Jakarta, Rabu, 20 Desember 2023.

Untuk itu, Hardjuno meminta pemerintah segera mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi dampak kondisi global tersebut terhadap UMKM Indonesia. Selain itu, UMKM juga bisa mengurangi dampak kondisi global tersebut.
 
“UMKM harus jeli melihat peluang dan tantangan yang ada, serta harus siap untuk melakukan adaptasi, antara lain menggunakan bahan baku lokal, meningkatkan efisiensi produksi, dan mengembangkan produk yang inovatif,” ungkapnya.
 
Ia juga menyebut, UMKM butuh pendampingan. Sebagaimana yang dilakukan SHW Center sebagai yayasan nonpemerintahan yang independen, bersifat sukarela (voluntary) dan filantropis untuk melakukan pendampingan terhadap kegiatan usaha kecil di tingkat UMKM. 
 
“Kami menyiapkan berbagai infrastruktur dan akses pendukung membantu UMKM terutama dalam hal pemberdayaan, sehingga ke depan menjadi UMKM yang naik kelas,” ujar Hardjuno.
 
Baca juga: Bikin UMKM Siap Bersaing di Era Digital

 
Hardjuno menegaskan, usaha rakyat ini seharusnya dibantu lantaran banyak kendala yang mereka hadapi dalam menjalankan roda usahanya. Saat ini SHW Center memiliki tiga unit bisnis yaitu, air mineral, peternakan ayam dan showroom mobil.
 
Ia mencontohkan, sulitnya sektor UMKM mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) karena dianggap tidak feasible (layak) dan tidak bankable (tidak memenuhi syarat perbankan untuk mendapatkan pinjaman). Padahal UMKM punya peran penting di perekonomian.
 
“Pelaku UMKM ini menjadi tulang punggung roda perekonomian di Indonesia. SHW Center hadir membantu pelaku usaha kecil ini di segala sektor. Ini wujud kontribusi SHW Center bagi pembangunan ekonomi nasional,” ungkap dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan