CEO Media Group M Mirdal Akib mengakui hal itu. Ia mengatakan sebagai pemimpin di satu holding yang besar dengan berbagai macam segmen bisnis dirinya tidak mengetahui pasti cara keluar dari pandemi ini.
"Dua tahun terakhir kita menghadapi turbulensi yang luar biasa. Tidak ada dari kita yang siap, bahkan mempunyai guidance cara menghadapi pandemi krisis yang sedang kita hadapi saat ini," katanya, dalam Indonesia Best CEO 2021, Rabu, 16 Februari 2022.
Namun, ia yakin dengan strategi yang matang secara perlahan bisa menghadapi pandemi ini. Ia mengibaratkan setiap perusahaan adalah sebuah pesawat yang tengah menghadapi kondisi turbulensi dan CEO harus mengambil langkah agar pesawat dapat mendarat dengan selamat.
Dirinya berujar dalam kondisi tersebut tidak bisa mengandalkan auto pilot, tetapi CEO harus benar-benar jeli menjadi pilot manual dan mencari cara menghadapi turbulensi tersebut. "Ini memerlukan kelincahan dan kesiapan bagaimana mereorganisasi dan komunikasi dengan baik," ucapnya.
Di Media Group, katanya, cara untuk menghadapi turbulensi krisis pandemi ini dengan melakukan disrupsi ke dalam. Artinya, menjalankan bisnis atau memberikan pelayanan yang tidak pernah lepas dari kondisi krisis itu sendiri.
"Seperti contoh hospitality kami mengalokasikan suatu hotel untuk digunakan tempat nakes yaitu Media Sheraton Jakarta Pusat. Sudah dua tahun sampai hari ini, kita lokasikan hotel tersebut dalam menghadapi krisis pandemi ini," tuturnya.
Kemudian di bisnis media, lanjut Mirdal, media di bawah naungan Holding Media Grup fokus memberitakan dan mengkampanyekan berita-berita positif untuk kemudian bersama-sama menghadapi pandemi. Sama halnya dengan bisnis Media Group lainnya.
"Jadi bisnis yang kita lakukan tidak terlepas dari kondisi konteks krisis yang kita hadapi," jelasnya.
Seperti diketahui, saat ini lini bisnis Media Group beragam, di antaranya news, food industry & services, hospitality, dan investment and resources, properti, dan kepedulian sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News