Mendag menegaskan akan menerjunkan jajarannya untuk mengecek pasokan bawang putih. Teguran Jokowi diketahui berasal dari keluhan petani di Desa Bansari, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, soal impor tersebut.
"Setelah berkomunikasi dengan Presiden Jokowi yang sedang berada di Jawa Tengah, saya meminta tim Kemendag di lapangan untuk memastikan pasokan bawang putih dalam negeri aman," tulisnya di akun @mendaglutfi, dilansir Mediaindonesia.com, Rabu, 15 Desember 2021.
Penyerapan produk komoditas sayuran hasil dalam negeri diklaim selalu menjadi prioritas bagi Kementerian Perdagangan. Presiden Jokowi usai lakukan penanaman bawang merah bersama masyarakat dan petani di Desa Bansari, menyempatkan diri untuk melakukan dialog dengan para petani. Dialog Presiden dengan para petani dilakukan di sebuah saung dengan suasana santai dan penuh keakraban.
Baca juga: Presiden Tegur Mendag karena Impor Bawang Putih Saat Panen
Pada dialog itu, Kepala Negara menerima keluhan para petani yang enggan menanam bawang putih karena harganya turun yang disebabkan oleh impor bawang putih pada saat panen. Seketika itu juga Presiden langsung menelepon Mendag.
"Pak Menteri, ini saya dengan para petani di Temanggung. Keluhan mereka semuanya sama, pada saat panen bawang putih itu impornya justru masuk, keluhannya selalu itu," ucap Presiden kepada Mendag, dilansir laman resmi Sekretariat Kabinet.
Kebijakan impor bawang putih kerap mendapat pertentangan dari beberapa pihak. Misalnya saja dari Anggota Komisi XI DPR RI Achmad Hafisz Tohir yang mengkritik langkah tersebut. Dia menilai impor bahan pangan dengan jumlah besar dapat mencederai kemandirian, ketahanan, dan kedaulatan pangan nasional. Disebutkan, Kemendag telah mengimpor 76.568 ton bawang putih hingga Mei 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News