Indonesia tercatat memiliki share sebesar dua persen terhadap total produksi teh dunia. Pada 2021, teh Indonesia telah diekspor ke 62 negara tujuan, di mana mayoritas ditujukan ke Malaysia (13,12 persen), Rusia (12,63 persen), dan Australia (10,32 persen).
"Indonesia merupakan eksportir teh terbesar ketiga belas dunia dengan nilai USD96,326 ribu pada 2020," kata Asisten Deputi Fasilitasi Perdagangan Kemenko Perekonomian Tatang Yuliono dalam keterangan resminya, Kamis, 24 Maret 2022.
Berdasarkan analisis Tea Market Attractiveness, potential market untuk ekspor teh Indonesia adalah ke beberapa negara antara lain Malaysia, AS, Pakistan, Tiongkok, Eropa, dan Australia.
"Selain potensi pasar, Indonesia juga memiliki luas lahan perkebunan teh terbesar kelima di dunia dengan luas sebesar 107.905 ha pada 2020. Produksi teh Indonesia berada di peringkat ke-8 dunia dengan produksi sebesar 138.323 ton pada 2020," ungkapnya.
Jawa Barat sendiri memiliki luas lahan perkebunan teh terbesar di Indonesia yakni seluas 86.976 ha pada 2021, menyumbang sekitar 77,62 persen dari perkebunan teh nasional. Produksi teh Jawa Barat merupakan yang terbesar secara nasional yakni sebesar 89.218 ton pada 2021, atau menyumbang 68,87 persen produksi nasional.
Produk ekspor teh Indonesia telah sesuai dengan produk teh yang menjadi permintaan dunia yaitu teh hitam yang telah difermentasi. Teh hitam difermentasi selain daun dalam kemasan merupakan produk teh yang paling banyak diekspor oleh Indonesia pada Januari 2022 dengan share nilai 83,69 persen dari total nilai ekspor.
Ia menambahkan kolaborasi dan sinergi antar stakeholders, revitalisasi benih dan infrastruktur penunjang, serta edukasi petani teh sangat diperlukan agar Indonesia dapat meningkatkan kualitas teh yang diproduksi sehingga mampu meningkatkan daya saing teh Indonesia di tingkat global.
"Tentunya Pemerintah mengharapkan teh Indonesia dapat lebih dikenal dunia. Selain itu, dapat dilakukan pembinaan agar pelaku usaha dapat bersaing juga secara digital sekaligus mengembangkan inovasi mulai dari pengembangan bibit hingga diversifikasi produk teh baru," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News