Jakarta: PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) resmi merombak jajaran komisaris dan direksi perusahaan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2021. Rapat dipimpin langsung oleh Komisaris Utama Semen Baturaja Franky Sibarani.
Adapun posisi Direktur Utama saat ini dijabat oleh Daconi yang menggantikan Jobi Triananda Hasjim. Daconi yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Produksi & Pengembangan digantikan oleh Suherman Yahya.
Sementara, M. Jamil yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko digantikan oleh Tubagus Muhammad Dharury. Sedangkan Amrullah yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Umum & SDM digantikan oleh Gatot Mardiana.
Pada jajaran komisaris, para pemegang saham sepakat untuk memberhentikan Endang Tirtana yang sebelumnya memegang amanah sebagai Komisaris Independen. Para pemegang saham juga sepakat untuk mengangkat kembali Oke Nurwan sebagai Komisaris.
Dengan keputusan tersebut, maka susunan pengurus perseroan yang baru berdasarkan keputusan RUPST adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Adapun posisi Direktur Utama saat ini dijabat oleh Daconi yang menggantikan Jobi Triananda Hasjim. Daconi yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Produksi & Pengembangan digantikan oleh Suherman Yahya.
Sementara, M. Jamil yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko digantikan oleh Tubagus Muhammad Dharury. Sedangkan Amrullah yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Umum & SDM digantikan oleh Gatot Mardiana.
Pada jajaran komisaris, para pemegang saham sepakat untuk memberhentikan Endang Tirtana yang sebelumnya memegang amanah sebagai Komisaris Independen. Para pemegang saham juga sepakat untuk mengangkat kembali Oke Nurwan sebagai Komisaris.
Dengan keputusan tersebut, maka susunan pengurus perseroan yang baru berdasarkan keputusan RUPST adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama: Franky Sibarani.
- Komisaris: Oke Nurwan.
- Komisaris Independen: Darusman Mawardi.
- Komisaris Independen: Chowadja Sanova.
Dewan Direksi
- Direktur Utama: Daconi.
- Direktur Produksi & Pengembangan: Suherman Yahya.
- Direktur Keuangan: Tubagus Muhammad Dharury.
- Direktur Umum & SDM: Gatot Mardiana.
- Direktur Pemasaran: Mukhamad Saifudin.
Pada kesempatan ini, Semen Baturaja juga melaporkan kinerja perusahaan pada 2021 dengan mengantongi laba bersih sebesar Rp51,8 miliar. Angka tersebut mengalami kenaikan signifikan sebanyak 372 persen dari raihan di tahun sebelumnya.
"Laba bersih 2021 ditetapkan sebagai cadangan lainnya yang digunakan untuk investasi perusahaan sesuai dengan pertimbangan kondisi perekonomian Indonesia, kebutuhan dana untuk investasi pengembangan, dan untuk menjaga likuiditas perseroan dalam kondisi baik," jelas Franky dalam keterangan resminya, Jumat, 25 Maret 2022.
Ia menambahkan, perseroan berhasil melalui situasi sulit di masa pandemi covid-19 dengan membukukan volume penjualan sebesar 1,9 juta ton atau meningkat satu persen dari 2020. Perseroan juga mampu mempertahankan pangsa pasar di wilayah Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) yakni 31 persen.
Selain itu peningkatan pangsa pasar terjadi di wilayah Lampung yang mencapai 29 persen atau naik satu persen (yoy). Perseroan juga mampu memaksimalkan penjualan dengan capaian 1,8 triliun atau meningkat dua persen dari realisasi 2020.
"Meskipun industri semen masih mengalami kondisi over supply, namun kinerja positif perseroan tak luput dari inisiatif strategis yang diterapkan di perusahaan untuk terus melakukan efisiensi melalui program SMBRGO45 dan meningkatkan produktivitas melalui SMBRGO3T," tutupnya.
"Laba bersih 2021 ditetapkan sebagai cadangan lainnya yang digunakan untuk investasi perusahaan sesuai dengan pertimbangan kondisi perekonomian Indonesia, kebutuhan dana untuk investasi pengembangan, dan untuk menjaga likuiditas perseroan dalam kondisi baik," jelas Franky dalam keterangan resminya, Jumat, 25 Maret 2022.
Ia menambahkan, perseroan berhasil melalui situasi sulit di masa pandemi covid-19 dengan membukukan volume penjualan sebesar 1,9 juta ton atau meningkat satu persen dari 2020. Perseroan juga mampu mempertahankan pangsa pasar di wilayah Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) yakni 31 persen.
Selain itu peningkatan pangsa pasar terjadi di wilayah Lampung yang mencapai 29 persen atau naik satu persen (yoy). Perseroan juga mampu memaksimalkan penjualan dengan capaian 1,8 triliun atau meningkat dua persen dari realisasi 2020.
"Meskipun industri semen masih mengalami kondisi over supply, namun kinerja positif perseroan tak luput dari inisiatif strategis yang diterapkan di perusahaan untuk terus melakukan efisiensi melalui program SMBRGO45 dan meningkatkan produktivitas melalui SMBRGO3T," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id