Hal itu terungkap dalam webinar bertajuk ‘UMKM Untuk Indonesia, Usaha Maju Kian Makmur’ yang berlangsung pada tanggal 24-26 Agustus 2022.
Kepala Komite Tetap Kadin Indonesia Nita Kartikasari menyebut kolaborasi Sampoerna Entrepreneurship Traning Center (SETC) dengan Kadin Indonesia diwujudkan melalui platform online Wiki Wirausaha.
Platform itu dikelola Komite Kewirausahaan Kadin Indonesia yang berkolaborasi dengan banyak perusahaan dan instansi serta pengusaha yang ingin memperkuat ekosistem UMKM. “Tujuannya meningkatkan daya saing para produsen, kelompok tani, UMKM,” kata Nita.
Nita mengatakan program pelatihan SETC dapat diakses melalui Wiki Wirausaha. “Banyak materi yang dimiliki SETC membantu pelaku UMKM mencari inspirasi, mempertajam kemampuan yang dimiliki, hingga berkolaborasi," ujarnya.
SETC meliputi pelatihan kewirausahaan hard skill maupun soft skill di bidang budi daya pertanian, peternakan, riset terapan, pendampingan dan jejaring pasar, konsultasi usaha, serta pengembangan jejaring UMKM.
Presiden Direktur LLP-KUKM (Smesco Indonesia) Leonard Theosabrata juga memberikan pelatihan mengenai mengembangkan skala bisnis dengan bantuan digitalisasi.
Leonard menyampaikan pentingnya bergabung dalam ekosistem bisnis yang lebih besar bagi pelaku UMKM. “Ini penting agar skala bisnis mereka tumbuh dan pelaku UMKM naik kelas,” katanya.
Social Media Strategist Eno Bening mengatakan, pelaku UMKM perlu merancang strategi pemasaran melalui konten di media sosial dan melakukan evaluasi.
Caranya, memberikan konten yang relevan sebagai bagian dari promosi produk, menentukan pasar yang sesuai, serta mempertimbangkan kolaborasi dengan influencer guna memperluas pemasaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News