Direktur Utama PT Semen Baturaja Daconi mengatakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) asal Sumatera Selatan itu optimistis karena pihaknya mencatat peningkatan performa sejak semester I-2022.
baca juga: Semen Baturaja Cetak Kenaikan Laba Bersih 372% |
"Trennya positif, apalagi setelah pandemi," kata Daconi dalam acara Public Expose secara online, dikutip dari Antara, Selasa, 13 September 2022.
Ia mengatakan setelah pandemi covid-19, pertumbuhan industri semen di Indonesia semakin membaik. Pada semester I-2022 mencapai 29,4 juta ton atau naik 1,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Namun pertumbuhan tersebut tidak sejalan dengan permintaan semen di Sumatra yang justru turun 1,6 persen (yoy), bahkan wilayah Sumbagsel yang menjadi pasar utama Semen Baturaja juga terkoreksi hingga 2,3 persen (yoy).
Di tengah penurunan permintaan tersebut, SMBR mampu mencatatkan pertumbuhan volume penjualan hingga lima persen (yoy) atau sebesar 890.136 ton.
Tercatat penjualan semen SMBR dari segmen retail naik hingga 4,9 persen dan segmen project naik 1,9 persen. Secara komposisi penjualan semen Semen Baturaja masih didominasi oleh segmen retail seperti tahun lalu.
Pertumbuhan volume penjualan tersebut mendorong peningkatan pendapatan dan laba bersih Semen Baturaja yang juga tumbuh positif. Tercatat, Semen Baturaja membukukan kenaikan pendapatan sebesar delapan persen (yoy) menjadi Rp825,5 miliar hingga Juni 2022.
"Bahkan laba bersih Semen Baturaja naik signifikan hingga 495 persen atau sebesar Rp15,78 miliar dibandingkan tahun lalu," kata Daconi.
Pada semester I-2022, posisi keuangan Semen Baturaja pun cukup baik, terlihat dari total aset, kewajiban (liabilitas) dan ekuitas yang terjaga serta saldo kas dan setara kas akhir (nett cash) yang meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Kinerja positif BUMN yang memiliki wilayah operasi di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumsel ini tak luput dari inisiatif strategis yang telah diterapkan manajemen perusahaan, mulai dari inisiatif Cost Leadership through SMBRGO45 Program, Strengthen Market Positioning dan Competency Improvement of Employee.
Pada inisiatif Cost Leadership, SMBR melakukan berbagai upaya efisiensi biaya di berbagai bidang. Manajemen juga memperkuat market positioning di antaranya melalui penataan kanal penjualan dan perluasan wilayah penjualan melalui platform digital, sehingga volume penjualan mampu tumbuh di tengah penurunan permintaan.
Inisiatif Competency Improvement of Employee berfokus pada upaya untuk menciptakan SDM yang unggul dan profesional dengan mengembangkan sistem manajemen talenta.
Berkat capaian kinerja yang positif sepanjang semester I-2022 dan didukung sejumlah inisiatif strategis yang telah dijalankan, Semen Baturaja pun semakin optimistis mampu mencapai target hingga akhir 2022 nanti.
Selanjutnya, Semen Baturaja akan terus mendorong perbaikan pola operasional agar semakin sejalan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan terutama dalam menghadapi tantangan di industri semen di masa datang.
Kedepannya, seperti meningkatkan penggunaan bahan bakar alternatif dan material substitusi serta turut mendukung upaya pemerintah untuk menurunkan emisi GRK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id