"Indonesia merupakan salah satu negara dengan konsumsi energi yang tinggi, berkat pengembangan ekonomi yang kuat," ujar Luhut dalam keterangan resminya, dilansir Media Indonesia, Jumat, 2 September 2022.
Ia kemudian menyampaikan Indonesia saat ini tengah mendorong penggunaan kendaraan listrik demi perbaikan kualitas udara, khususnya di kota besar seperti Jakarta. Serta, mengejar target dua juta kendaraan listrik di 2025.
Baca juga: Indonesia Ajak G20 Bantu Negara Berkembang Menuju Transisi Energi |
"Saya janjikan kepada Anda Pak John Kerry (Utusan Khusus Presiden AS untuk Iklim, Amerika Serikat), dalam beberapa tahun ke depan Indonesia akan lebih baik, dengan penggunaan kendaraan listrik, dan juga penetapan B40 (biodiesel 40 persen)," ucapnya.
Luhut menambahkan, Indonesia saat ini mengembangkan teknologi dan investasi di sektor energi terbarukan. Untuk mendukung hal tersebut dirinya menyebutkan pemerintah tengah menyusun regulasi yang mendukung hal tersebut.
"Saya ingin segera melihat ada aksi nyata yang dijalankan secara cepat untuk mengatasi permasalahan iklim," tegasnya.
Sebagai Presidensi G20, Indonesia saat ini memegang tampuk kepemimpinan terkait percepatan transisi energi terbarukan serta memastikan ketersediaan bahan pangan, keanekaragaman hayati, lapangan pekerjaan dan lainnya.
"Percepatan yang kami lakukan membutuhkan dukungan para pemimpin dunia, tidak hanya untuk pendanaan, namun juga terkait teknologi dan kapasitas manusia. Harapan saya Presidensi Indonesia pada KTT G20 dapat membantu mewujudkannya,” jelasnya
Dalam kesempatan yang sama, John Kerry menyebutkan pemanfaatan teknologi diperlukan dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT). Ia juga menambahkan sektor EBT menjadi pasar empuk global yang mesti dioptimalkan.
"Cara kita memanfaatkan teknologi dan energi ini sangat penting. Ini juga merupakan pasar terbesar, kenapa? Karena ini memiliki dampak langsung pada keseharian kita," kata John.
"Bagaimana kita menggunakan energi pada rumah kita, pada kendaraan kita, pola transportasi, semua akan berubah,” imbuhnya.
Ia kemudian menjelaskan Amerika Serikat tengah membuat regulasi yang menargetkan di 2035 hanya kendaraan listrik yang boleh beroperasi di negara tersebut. Kerry kemudian berujar Indonesia memiliki potensi yang besar dalam pengembangan EBT yang bisa menghasilkan banyaknya penciptaan lapangan pekerjaan pada sektor energi baru.
"Serta menunjukkan penggunaan energi fosil bukanlah untuk masa depan, transisi perlu segera dimulai," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id