Kerja sama ini ditandai dengan sosialisasi dan edukasi pemupukan bagi petani di Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Di samping itu, kolaborasi ini berperan dalam mendorong sektor pertanian tanah air.
Koordinator Agrosolution Pupuk Kaltim Wilayah Jawa Timur Bagian Timur Surya Arizona mengungkapkan, kerja sama ini merupakan salah satu upaya perusahaan dalam pengembangan Agrosolution untuk mendorong produktivitas jagung oleh petani di daerah, dengan mengintensifkan pendampingan untuk pemupukan dan pengomposan.
Pada program ini, Pupuk Kaltim akan menanam jagung di atas lahan seluas 800-1.000 hektare (ha) di Banyuwangi, dengan menggandeng para petani setempat.
Dari program ini diharap swasembada jagung di Banyuwangi dapat tercapai dengan lebih maksimal, sehingga makin berdampak pada kesejahteraan petani mengingat kebutuhan jagung untuk pakan ayam ternak sangat tinggi. Selain pendampingan, Pupuk Kaltim juga mendukung penyediaan pupuk secara memadai NPK Pelangi 20-10-10, Urea Granul Daun Buah, dan Ecofert.
"Kami mendorong petani yang tergabung dalam Agrosolution ini dapat semakin swasembada dan sejahtera, melalui pola pemupukan berimbang menggunakan produk berkualitas dari Pupuk Kaltim," tutur Surya Arizona dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 10 Maret 2023.
Dijelaskan Surya, formula ketiga produk Pupuk Kaltim tersebut terbukti mampu meningkatkan produktivitas tanaman pangan seperti padi, jagung, kedelai, ubi kayu, ubi jalar dan lainnya. Salah satu contoh, produktivitas jagung di Wuluhan Kabupaten Jember mengalami peningkatan menjadi 24 ton/ha setelah menggunakan perpaduan produk tersebut pada program Agrosolution.
"Hal ini juga kami dorong untuk petani jagung di Banyuwangi, agar hasil produksi lebih maksimal untuk memenuhi kebutuhan pakan ayam," tandas Surya.
Bekali petani gunakan pupuk organik
Marketing Support Pupuk Kaltim Wilayah Jawa Timur Adzkiya Brama Nafarofi mengungkapkan, pada program ini Pupuk Kaltim juga akan membekali para petani dalam memproduksi sekaligus menggunakan pupuk organik, untuk meningkatkan daya dukung lahan secara berkesinambungan.
Hal ini mengingat PT Jagonya Ayam Indonesia akan membuka pusat peternakan ayam seluas 50 ha, dengan total kapasitas mencapai satu juta ekor. Dan kotoran ayam dari peternakan tersebut bisa dimanfaatkan untuk bahan baku pupuk organik yang diolah terlebih dulu menggunakan biodekomposer Biodex dari Pupuk Kaltim.
Potensi bahan baku kotoran ayam dari peternakan tersebut pun terbilang tinggi, dengan kapasitas mencapai tiga ton per hari. Jumlah tersebut bisa dimanfaatkan kembali oleh petani sebagai bahan organik untuk mendukung sifat biologis tanah, sekaligus mengurangi dosis penggunaan pupuk NPK yang nantinya difasilitasi pada Agrosolution.
Terlebih tanaman pangan setidaknya membutuhkan dukungan sekira 5-10 ton/ha pupuk organik, untuk memacu produktivitas lahan secara optimal.
"Pengolahan kotoran ayam menjadi pupuk organik pun akan didampingi Pupuk Kaltim, menggunakan produk biodekomposer Biodex. Guna memperkaya unsur organiknya, pengolahan juga akan dicampur tongkol jagung dari sisa hasil panen sehingga tidak ada limbah tanaman yang terbuang," jelas Adzkiya Brama.
Baca juga: Petani Ngeluh, Kapasitas Gudang Pupuk Terus Dioptimalisasi |
Dorong kesejahteraan petani
Koordinator Site PT Jagonya Ayam Indonesia wilayah Banyuwangi Maman Sudarisman mengaku optimistis kerja sama program bersama Pupuk Kaltim mampu mendorong produktivitas pertanian khususnya jagung, sebagai upaya mendorong kesejahteraan petani sekaligus mendukung pelaku usaha memenuhi kebutuhan pangan bagi ayam yang akan dipasok ke seluruh cabang KFC di Indonesia.
Dirinya menyebut program ini bentuk kolaborasi yang efektif, guna mendukung ketahanan pangan dan memajukan sektor pertanian dalam negeri.
"Kami sangat optimis dengan kolaborasi bersama Pupuk Kaltim, karena membawa misi yang sama untuk mendukung ketahanan pangan nasional melalui pengembangan produktivitas pertanian, agar kedepan semakin berdampak terhadap kesejahteraan petani di Indonesia," kata Maman Sudarisman.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News