"Aksi pelepasan saham ke publik ini menandakan bahwa entitas bisnis perusahaan tersebut sudah lebih maju," kata Nindyo dikutip dari Antara, Minggu, 25 Juni 2023.
Menurutnya, begitu perusahaan maju dan go public, maka membutuhkan struktur modal. Perusahaan ini memiliki manajemen bagus dan berkembang.
Sejumlah perusahaan BUMN nasional, tambah dia, juga mengalami kemajuan setelah melakukan aksi IPO. Salah satunya PT Perusahaan Gas Negara Tbk yang maju pesat setelah masuk bursa saham.
"Setelah go public, PGN mendapat kepercayaan bisa dapat kerja sama dengan perusahaan asing," kata Nindyo.
Perusahaan-perusahaan publik, lanjut dia, memang memiliki fundamental bisnis yang kuat, sebab sebelum menjual saham ke publik perusahaan tersebut harus melalui serangkaian kajian atau feasibility studies. Selain itu, imbuh Nindyo, korporasi tersebut juga harus mendapat persetujuan dari para pemegang saham melalui rapat umum pemegang saham (RUPS).
Di sisi lain, Nindyo juga mengatakan bahwa publik juga tak perlu khawatir. IPO PHE tidak akan menghilangkan kepemilikan negara atas perusahaan tersebut.
"Untuk melindungi kepentingan negara, pemerintah selaku pemegang saham juga memiliki hak veto. Dengan demikian, hak negara terhadap perusahaan tersebut tidak hilang," kata dia.
Baca: Mau Tahu Apa Saja Keuntungan IPO? Yuk, Intip
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan rencana PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melakukan IPO akan terlaksana tahun ini. Namun, Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury belum dapat mengungkapkan waktu pasti PHE melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Untuk PHE kita menunggu timing (waktu) yang tepat," ujar Pahala.
Menurut Pahala, penentuan waktu IPO yang tepat merupakan hal yang cukup penting untuk mendapatkan hasil yang optimal. Rencananya, PHE akan melepas sekitar 5-10 persen saham saat IPO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id