Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Medcom.id)
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Medcom.id)

3 Pernyataan Erick Thohir Terkait Kasus Kematian Aisiah di Bandara Kualanamu

Patrick Pinaria • 04 Mei 2023 14:55
Jakarta: Kasus kematian perempuan bernama Aisiah Dewi Hasibuan di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara mendapat perhatian dari Menteri BUMN Erick Thohir. Ada tiga pernyataan yang disampaikan Erick mengenai kasus tersebut.
 
Aisiah ditemukan meninggal di Bandara Internasional Kualanamu pada Kamis, 27 April 2023. Ia tewas lantaran terjatuh di bawah lift.
 
Kasus penemuan mayat Aisiah tersebut dikonfirmasi Head of Corporate Communication PT Angkasa Pura Aviasi Dedi Al Subur. Ia pun membeberkan kronologi ditemukannya mayat itu.

Menurut Dedi, kejadian tersebut berawal dari laporan seorang petugas Avsec Bandara. Ia menduga perempuan tersebut terjatuh dari lift di bandara pada Senin, 24 April 2023. Perempuan itu kemudian meninggal dan jenazahnya baru ditemukan tiga hari berselang.
 
Kasus ini cukup menyita banyak perhatian publik Tanah Air. Tak terkecuali Menteri BUMN Erick Thohir. 
 
 
Baca: Buntut Kasus Kematian Aisiah, 5 Personel Bandara Kualamu Dinonaktifkan

 
Berikut 3 pernyataan Erick Thohir terkait kasus kematian Aisiah di Bandara Internasional Kualanamu yang dihimpun Medcom.id:

1. Ucapan turut berdukacita

Erick turut merasakan kesedihan atas kematian Aisiah. Ia pun mengucapkan rasa dukacitanya terhadap keluarga korban.
 
"Tentu saya turut berduka cita secara mendalam dengan kejadian yang ada di Bandara Kualanamu," ujar Erick dilansir dari Antara pada Rabu, 3 Mei 2023.
 
Sebagai Menteri BUMN, Erick sangat terpukul ketika ada korban di lingkungan fasilitas BUMN, layaknya dalam kasus kematian Aisiah di Bandara Kualanamu ini. 

2. Mendukung investigasi kematian Aisiah 

Saat ini, kasus kematian Aisiah sedang dalam tahap proses investigasi. Erick pun mendukung penuh langkah investigasi kasus ini.
 
"Karena itu saya mendukung proses investigasi," lanjutnya.

3. Tuntut perbaikan dan perubahan pada manajemen

Erick juga mengingatkan bagaimana insan harus menjadi pelayan publik, bukan pejabat publik, harus memiliki empati, juga benar-benar memperhatikan seluruh perbaikan.
 
"Sudah terjadi komunikasi di lapangan pagi ini, tapi saya belum dapat detailnya karena ini merupakan anak perusahaan Angkasa Pura II yaitu Angkasa Pura Aviasi. Kita menunggu prosesnya dan saya sudah minta untuk direksi Angkasa Pura II juga mengevaluasi apa yang terjadi. Jadi saya sangat terbuka dengan hal-hal ini," katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PAT)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan