"Strategi ini dinilai penting agar perusahaan bisa menumbuhkan pendapatan, mengurangi biaya, dan peningkatan neraca yang lebih tinggi," sebut riset Accenture, dilansir dari keterangan tertulisnya, Minggu, 26 Februari 2023.
Salah satu elemen penting dalam strategi tersebut, dan sejalan dengan agenda Indonesia, adalah semakin perlunya inovasi dan implementasi teknologi baru dalam pengelolaan sumber daya yang lebih baik dan ekspansi pasar.
Accenture berkesimpulan setelah masa pandemi, perkembangan teknologi telah secara cepat membentuk ulang industri dan memberi definisi baru pada keunggulan kompetitif. Ini membuat berbagai bisnis di Indonesia memiliki lebih banyak peluang dalam mendorong produktivitas dan menjadi pemimpin di bidangnya masing-masing.
Baca: Jangan Main-main! Perusahaan Harus Jalankan Aktivitas Industri Berbasis Lingkungan |
Salah satu cara bagi perusahaan untuk memanfaatkan peluang ini adalah dengan meningkatkan potensi teknologi, termasuk pada aspek pengetahuan, keterampilan, dan sumber daya manusia, terutama terkait teknologi seperti AI dan cloud computing.
Berdasarkan penelitian Accenture 64 persen bisnis di Asia Pasifik, dan 75 persen bisnis secara global setuju bahwa serangkaian faktor eksternal, khususnya laju inovasi teknologi, pergeseran preferensi konsumen, dan perubahan iklim, akan semakin mengakselerasi investasi mereka dalam transformasi digital.
Dalam penelitian terbaru Accenture terhadap lebih dari 1.500 eksekutif, muncul tiga jenis perusahaan:
Reinventors
Sebanyak delapan persen dari total perusahaan bergerak untuk mengadopsi strategi Total Enterprise Reinvention yang berpusat pada fondasi teknologi digital yang kuat dan cara kerja baru yang membantu mengoptimalkan operasi dan mendorong pertumbuhan.Transformers
Sebanyak 86 persen dari total perusahaan hanya fokus pada transformasi bagian dari bisnis mereka. Mereka memperlakukan transformasi sebagai sebuah program yang terbatas, daripada sebuah proses yang berkelanjutan, meskipun banyak dari Transformer ini mulai menyadari pentingnya membangun batas kinerja baru.Optimizers
Sebanyak enam persen dari total perusahaan berfokus pada transformasi fungsional yang terbatas dalam ruang lingkup dan misi, dengan tidak menempatkan teknologi sebagai pendukung signifikan transformasi mereka.Sedangkan dari sisi manfaat finansial, Accenture menemukan para Reinventors mencatatkan pertumbuhan pendapatan inkremental (22 persen), peningkatan pengurangan biaya (21 persen), dan peningkatan neraca (20 persen) yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan lainnya.
Selain itu, perusahaan-perusahaan Reinventors juga akan beroperasi secara lebih cepat dan memiliki nilai finansial 1,3 kali lebih banyak dalam enam bulan pertama dibandingkan dengan para perusahaan Transformers.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News