Ilustrasi jasa titip. Foto: Freepik
Ilustrasi jasa titip. Foto: Freepik

Ide Bisnis Jastip Bisa Jadi Cara Cuan Ibu-Ibu, Gimana Caranya?

Annisa ayu artanti • 01 Februari 2023 14:57
Jakarta: Beep.. beep.. beep, notifikasi pesan singkat masuk ke platform WhatsApp tanpa henti. Bukan suatu hal yang memiliki urgensi tinggi, tetapi ternyata pesan tersebut berasal grup jasa titip (jastip).
 
Pesanan demi pesanan masuk tanpa henti, apalagi saat event berlangsung. Jastip adalah salah satu model bisnis yang tengah digandrungi ibu-ibu milenial. Kebiasaan suka berbelanja ternyata bisa menguntungkan dan menambah pundi-pundi dengan menjalankan konsep jastip.
 
Tanpa modal yang besar, ibu-ibu rumah tangga bisa menjalankan bisnis ini, tinggal menjalin relasi dengan teman via media sosial dan menjaga kepercayaan mereka untuk membelanjakan uangnya membeli barang yang mereka butuhkan.

Salah satu orang yang tengah menggeluti dunia perjastipan adalah Yuasti Hasna. Dia memulai bisnis ini dari event Mommy n Me tahun lalu.
 
Asal tahu saja, Mommy n Me adalah salah satu event tahunan yang cukup besar, yang menghadirkan kebutuhan keluarga muda Indonesia, terutama bagi ibu dan anak. Lebih dari 200 merek ternama produk dan jasa perlengkapan ibu dan anak yang hadir di event yang digelar di Jakarta Convention Center itu.
 
Dari event itu, ia mengunggah story Instagram mengenai informasi dia akan berbelanja di event Mommy n Me, lalu membuatkan grup jastip dengan nama Titip Mbakyou.
 
Di grup itu, ia mengunggah beberapa barang yang ia temui di event Mommy n Me dan ternyata orang-orang banyak yang tertarik dan membeli barang-barangnya. Saat ini grup jastip memiliki anggota sebanyak 678 orang.
 
"Awalnya nyoba belanja di event Mommy n Me, member Grup WA cuma 15 orang," kata Asti kepada Medcom.id, Rabu, 1 Februari 2023.
 
Ide Bisnis Jastip Bisa Jadi Cara <i>Cuan</i> Ibu-Ibu, <i>Gimana</i> Caranya?
Owner Jastip Mbakyou di event Mommy n Me Foto: Instagram Jastipmbakyou
 
Setiap orang yang menggunakan jasa titip Mbakyou dikenakan harga beragam. Untuk barang dengan harga di bawah Rp50 ribu, biaya jastip yang dikenakan sebesar Rp5 ribu per item. Lalu, untuk barang dengan harga Rp51 ribu hingga Rp99 ribu dikenakan biaya jastip Rp10 ribu. Kemudian untuk barang dengan harga Rp100 ribu hingga Rp200 ribu dikenakan biaya jastip Rp15 ribu.
 
Selanjutnya untuk barang dengan harga Rp201 ribu hingga Rp350 ribu dikenakan biaya jastip Rp20 ribu. Untuk barang dengan harga Rp351 ribu hingga Rp500 ribu dikenakan biaya jastip Rp30 ribu. Untuk barang dengan harga Rp501 ribu hingga Rp650 ribu dikenakan biaya jastip Rp40 ribu.
 
Sementara itu untuk barang dengan harga di atas Rp650 ribu dikenakan biaya jastip lima persen dari harga barang. Asti juga mematok harga tambahan jika barang titipannya termasuk barang dengan volume besar dan berat, yakni sebesar Rp30 ribu hingga Rp65 ribu.
 
Dari biaya jastip itu, Asti mengumpulkannya menjadi penghasilan tambahan.

Bisnis jastip bisa cuan?

Asti mengaku bisnis ini sangat prospektif di masa depan. Pasalnya, banyak ibu-ibu di luar sana yang tidak punya waktu untuk berbelanja kebutuhan sang anak. Bahkan, ada juga ibu-ibu yang malas berdesakan di event tersebut. Menurutnya, bisnis ini sebagai cara menolong dan mempermudah seseorang berbelanja tanpa harus datang ke lokasi acara.
 
Dalam sekali event, lulusan Teknik Fisika Universitas Gadjah Mada (UGM) itu mengungkapkan bisa mengantongi Rp2 juta hingga Rp3 juta.
 
"Yes, ini bisnis menjanjikan asal dengan pencatatan dan rekapan yang rapi dan baik," ujarnya.
 
Menggeluti profesi sebagai ibu rumah tangga, ia sangat mengetahui apa yang dibutuhkan anak. Terutama anak yang masih dalam kategori balita. Banyak sekali perintilan-perintilan yang harus dipenuhi, baik untuk buah hati atau untuk sang ibu.
 
Adapun beberapa barang pesanan customer yang biasa membeli di Jastip Mbakyou di antaranya baju bayi, perlengkapan MPASI, baju ibu menyusui, strollercar seat untuk bayi, perlengkapan ASI, keperluan bayi newborn, hingga perabotan masak.
 
Dari event by event yang ia ikuti selama satu tahun terakhir, mantan EPC Hyundai Engineering ini juga sudah bisa menjangkau brand-brand ternama. Bisa dibilang, Asti sebagai tangan pertama jika suatu brand mau mengeluarkan produknya atau mau menggelar diskon besar-besaran.
 
Jadi, tak jarang ia memberikan harga miring, jauh lebih rendah kepada anggota yang masuk dalam grup Whatsapp Titip Mbakyou dibandingkan di toko atau saat pameran berlangsung.
 
Ide Bisnis Jastip Bisa Jadi Cara <i>Cuan</i> Ibu-Ibu, <i>Gimana</i> Caranya?
Hasil belanjaan Jastipmbakyou Foto: Instagram Jastipmbakyou

Pelajari risiko dunia bisnis jastip

Meskipun terlihat gampang menjalankan bisnis ini, karena hanya bermodal jaringan internet dan handphone, wanita berusia 29 tahun itu menambahkan, bisnis jastip juga memiliki risiko yang cukup tinggi dan harus diwaspadai.
 
Contohnya, pelanggan yang melakukan hit and run. Melansir Selly.id, hit and run berarti pelanggan yang melakukan pembelian atau pemesanan, tetapi justru menghilang sebelum menyelesaikan transaksi. Bahkan pelaku hit and run ada yang sengaja memblokir kontak penjual demi menghindari tanggung jawab. 
 
"Dukanya menjalankan bisnis ini ya kalau ada yang hit and run dan barang tertukar," sebutnya.
 
Selain hit and run, risiko penipuan dan pencurian data via grup WA juga sering terjadi. Banyak oknum yang mau mengambil keuntungan jika melihat jumlah member grup jastip sudah banyak dan transaksi seringkali dilakukan.
 
Oleh karena itu, menjalin komunikasi dan kepercayaan kepada pelanggan itu diutamakannya dalam berbisnis jastip.
 
"Aku pasang Get Contact di HP, terus juga jastip ada grup khusus yang isinya para jastip. Jadi ada database penipu hihihi. Tapi memang usaha jastip ini didasari dengan saling percaya," pungkasnya.
 
Bagaimana sobat Medcom, apakah mau mulai berbisnis jastip?
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan