"Vaksin bekerja dan Anda hanya perlu melihat ke negara dengan kemajuan signifikan dalam vaksinasi covid-19, seperti Amerika Serikat, Inggris Raya, terdapat korelasi yang jelas antara kasus harian yang berkurang secara signifikan dan program vaksinasi yang dilakukan," kata Tony, dilansir dari laman resmi AirAsia, Jumat, 14 Mei 2021.
Ia menuturkan, vaksinasi akan mendorong permintaan yang kuat dalam industri penerbangan. "Menurut IATA, akan ada pemulihan yang cepat dalam perjalanan udara domestik yang terjadi pada 2021 dengan Asia Pasifik sebagai pelopornya," ucapnya.
Dalam laporan terbaru oleh Rothschild dan Co disimpulkan bahwa sentimen perjalanan akan membaik setelah dilakukannya vaksinasi dan disertai dengan meningkatnya permintaan. Faktor itu akan memicu kebangkitan kembali yang kuat di pasar domestik utama di Asia-Pasifik pada paruh kedua 2021.
Laporan tersebut juga menyoroti bahwa trafik perjalanan mengalami lonjakan untuk wilayah dengan tingkat vaksinasi tinggi.
"Saya sudah menerima vaksin, dan Allstars sudah melakukan vaksinasi atau sedang mendaftar untuk mendapatkan vaksinnya sesegera mungkin. Yang penting, penyelenggaraan vaksinasi di negara tempat kami beroperasi berjalan sesuai rencana, sehingga memberikan sinyal positif bagi AirAsia Group," jelasnya.
Kendati demikian, Tony tak menampik adanya gelombang kedua pada kasus covid-19 di Malaysia yang memicu kendala jangka pendek. Namun demikian, ia percaya semuanya akan lebih baik dengan kemajuan vaksinasi.
"Segalanya akan menjadi lebih baik dan ini sudah terbukti di negara-negara di mana kemajuan vaksinasi paling tinggi. Meskipun negara-negara ASEAN sudah dalam tahap awal vaksinasi, banyak otoritas negara berkomitmen memvaksinasi warganya pada akhir tahun," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News