Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (DTPHP) Kabupaten Muara Enim bekerja sama dengan Bank Sumsel Babel (BSB) menyalurkan KUR bagi para petani (Foto:Dok.Kementan)
Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (DTPHP) Kabupaten Muara Enim bekerja sama dengan Bank Sumsel Babel (BSB) menyalurkan KUR bagi para petani (Foto:Dok.Kementan)

Gandeng BSB, Muara Enim Salurkan KUR untuk Pertanian

M Studio • 14 Maret 2021 13:30
Muara Enim: Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (DTPHP) Kabupaten Muara Enim melakukan berbagai terobosan, yaitu melalui kerja sama dengan Bank Sumsel Babel (BSB) untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi para petani.
 
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyebutkan kehadiran KUR adalah salah satu upaya negara untuk memastikan kesejahteraan bagi para petani di seluruh Indonesia dan membangun pertanian yang maju, mandiri, dan modern.
 
"Kami mendorong petani agar berani memanfaatkan layanan program KUR yang disediakan negara, sebagai upaya negara meningkatkan kesejahteraan para petani di seluruh Indonesia," kata Mentan Syahrul, dikutip siaran pers, Minggu, 14 Maret 2021.

Mentan Syahrul melanjutkan, KUR dapat dimanfaatkan para petani dan penangkar. Dengan bunga yang hanya 6 persen per tahun ditambah kemudahan dalam mengakses pinjaman, skema KUR dinilai ramah bagi petani.
 
"Turunnya suku bunga KUR menjadi angin segar bagi petani. KUR untuk petani skemanya berbeda dengan KUR pada umumnya," ujarnya.
 
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy Edhy menambahkan petani mendapatkan keringanan untuk pembayaran, yakni dapat dibayar dan boleh dicicil pada saat produk pertaniannya sudah menghasilkan (panen).
 
“Ini tentu memudahkan para petani, misalnya petani mengajukan KUR Rp50 juta (tanpa agunan) untuk modal usaha taninya yang berupa tanaman padi atau jagung,” ujar Sarwo Edhy.
 
Tahun ini, pemerintah menurunkan suku bunga menjadi 6 persen per tahun dan tanpa agunan untuk pinjaman maksimal Rp50 juta.
 
Sarwo Edhy menggambarkan tanaman tersebut baru menghasilkan setelah kurang lebih tiga bulan. Jadi, setelah tiga bulan petani dapat melunasinya.
 
“Tahun sebelumnya bunga KUR 7-8 persen, tapi sekarang menjadi 6 persen. Ini pasti tidak akan memberatkan petani,” ucap Sarwo Edhy.
 
Menurut Kepala Bidang Prasarana Sarana dan Penyuluhan Dinas TPHP Yadi Setiadi keberadaan alam yang subur, tenaga yang kuat, tidak cukup sebagai syarat dalam meningkatkan produksi pangan tanpa disertai ilmu dan teknologi pertanian mumpuni.
 
“Maka itu kita merasa perlu melakukan pendampingan secara berkala ke petani dalam meningkatkan kualitas pertanian, sehingga nanti para petani di Kabupaten Muara Enim dapat meningkatkan perekonomian dengan adanya pendampingan serta kerja sama kredit KUR dari Bank Sumsel Babel,” kata Kabid Prasarana Sarana dan Penyuluhan Dinas TPHP Yadi Setiadi. 
 
Sementara itu, Wakil Kepala Cabang BSB Tri Novianty dalam paparnya di Dinas TPHP Muara Enim mengatakan, KUR Bank Sumsel Babel untuk petani merupakan salah satu wujud dan komitmen BSB sebagai perbankan milik Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya di Muara Enim dan Sumsel umumnya.
 
“KUR merupakan produk kredit usaha rakyat baik micro maupun super mikro yang dimiliki Bank Sumsel Babel. Melalui produk ini kita akan memberikan fasilitas kredit modal kerja yang diberikan kepada pelaku usaha kecil yang memiliki usaha produktif seperti halnya petani,” jelas dia.
 
Menurut Tri, bunga KUR dari BSB  relatif rendah dan dapat dijangkau oleh petani yang memiliki usaha produktif.
 
“Suku bunga pada produk KUR kita ini hanya 0,5 persen perbulannya dengan platfornd pinjaman usaha super micro kurang dari Rp 10 juta, micro lebih dari Rp 10 juta hingga Rp 50 juta, dan usaha kecil dengan platform lebih dari Rp 50 juta hingga Rp 500 juta,” urainya.
 
Ditambahkannya, produk KUR ini bebas biaya provisi, biaya administrasi, dan biaya asuransi.
 
“Calon penerima KUR ini harus memenuhi syarat diantaranya usaha telah berjalan secara produktif minimal selama enam bulan, memiliki track record baik dan tidak pernah menunggak di lembaga keuangan lainnya, tidak memiliki pinjaman produktif di bank lainnya, dan lolos sistem informasi kredit program dimiliki kementerian keuangan,” katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan