Hal ini sejalan dengan dimulai beroperasinya kembali kegiatan Freeport dengan kapasitas penuh (full capacity) pascatransisi operasi dari tambang terbuka (open pit) ke tambang bawah tanah (underground mining).
Direktur MIND ID Orias Petrus Moedak mengatakan, besaran dividen yang akan diperoleh Mind ID dari Freeport sebesar USD200 juta atau sekitar Rp2,92 triliun (asumsi kurs Rp14.600 per USD).
"Angka USD200 juta didasarkan harga tembaga pada saat kita beli dulu," kata Orias dalam media briefing yang dikutip Medcom.id, Senin, 10 Mei 2021.
Ia mengatakan ketika mengakuisisi PTFI di 2018, harga tembaga kala itu sebesar USD2,75 per ton. Saat ini harga tembaga mengalami peningkatan menjadi USD4,5 per ton.
"Harga tembaga baik, PTFI juga performannya baik. Ya tentu pasti dividennya akan lebih besar lagi," ujar dia.
Setoran dividen ini ditargetkan meningkat secara bertahap menjadi USD400 juta di 2022 dan USD1 miliar di 2023.
Berdasarkan catatan Medcom.id, Presiden Direktur PTFI Clayton Allen Wenas pernah mengatakan dengan peralihan kegiatan pertambangan ke tambang bawah tanah, maka di 2041 kontribusi dividen tersebut ditargetkan akan meningkat menjadi Rp560 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id