Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) di Bali. Foto :Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) di Bali. Foto :Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Kebun Karang Raksasa di Nusa Dua Jadi Spot Wisata Selam Baru

Suci Sedya Utami • 31 Januari 2021 13:39
Nusa Dua: Coral garden atau kebun karang Bali yang dibangun Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada 2020 terus menunjukan hasil yang menggembirakan. Bibit karang tumbuh caktik tersebut menarik wisata bahari baru di Bali, khususnya wisata selam.
 
“Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) yang terdapat di 5 lokasi di Bali dengan luas mencapai 74 hektar tidak hanya berfungsi sebagai restorasi terumbu karang. Tetapi kini jadi spot wisata selam di Bali,” ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Dirjen PRL), Tubagus Haeru Rahayu seperti dilansir dari laman resmi KKP, Minggu, 31 Januari 2021.
 
Tebe mengatakan bibit karang di Nusa Dua sebagai lokasi paling luas dalam penempatan struktur media karang buatan telah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Dirinya menyaksikan langsung saat menyelam di lokasi ICRG di Nusa Dua, Bali.

"Pemandangan di bawah laut menjadi lebih indah, struktur media karang sudah menunjukkan pertumbuhan karang dengan baik dan didatangi ikan-ikan. Tentu saja, ini akan menjadi tujuan wisata baru di Bali. Uniknya, masing-masing spot selam punya tema yang berbeda-beda,” ujar Tubagus.
 
Sementara itu, Direktur Jasa Kelautan Miftahul Huda mengatakan selama program berjalan sejak awal Oktober hingga Desember 2020 di Nusa Dua, telah menghasilkan 40.686 unit struktur yang terdiri dari rak meja, hexagonal, fishdome, roti buaya, rumah batako, pipa, biorock dan patung. Termasuk patung garuda dan patung-patung adat masyarakat nusantara mencapai 750 buah.
 
“Saat ini sedang dilakukan pemeliharaan struktur dengan melakukan pembersihan sampah seperti pemotongan kabel ties dan label di struktur hexagonal. Sekarang kalau menyelam di perairan Nusa Dua, anda akan menemukan pemandangan yang berbeda. Struktur terumbu buatan mulai cantik,” ucap Huda.
 
Lebih lanjut Huda mengharapkan masyarakat bisa menjaga dan merawat kebun karang yang telah dibangun. Mengingat program ini memang ditujukan untuk masyarakat Bali, dikerjakan oleh masyarakat Bali dan manfaat jangka panjangnya juga akan dirasakan oleh masyarakat Bali.
 
“Jika dijaga dan dirawat dengan baik, ke depan masyarakat Bali akan menuai manfaat yang lebih besar seiring dengan pemulihan kembali pariwisata Bali,” jelas Heru.
 
ICRG merupakan bagian program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang digalakkan pemerintahan pusat sebagai solusi dari dampak pandemi Covid-19. Di antaranya untuk menciptakan lapangan kerja, menjaga ekosistem terumbu karang, serta sebagai lokasi wisata dan edukasi.
 
Program ICRG dilakukan di lima lokasi di Bali, yakni Pulau Nusa Dua, Pandawa, Serangan, Sanur, dan Buleleng. Total dana yang digelontorkan untuk menyukseskan ICRG lebih dari Rp.111 Miliar, bersumber dari pemerintah pusat dan daerah. Data yang dihimpun menunjukkan tenaga kerja yang terserap dalam kegiatan ICRG ini lebih dari 10.171 orang.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan