Ilustrasi. FOTO: Medcom.id
Ilustrasi. FOTO: Medcom.id

Tips Menjadi Warganet Bijak saat Bermedia Sosial

Angga Bratadharma • 20 Agustus 2023 20:38
Pandeglang: Data sosio demografi di 2023 yang dilansir Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Siber Kreasi memberikan informasi menarik. Dari jumlah penduduk Indonesia sebanyak 276 juta jiwa, pengguna internet aktif kini mencapai 213 juta jiwa.
 
Dari jumlah itu, 167 juta jiwa atau 60 persen populasi penduduk menjadi pengguna media sosial, yang merupakan 78 persen dari pengguna terakses internet. "Tentu, banyak dampak baru bermunculan," ujar dosen Pascasarjana Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten Neka Fitriyah, dalam keterangannya, Minggu, 20 Agustus 2023.
 
"Warganet tak sekadar menjadi sasaran penerima informasi, tapi juga tidak sedikit yang menjadi penerus, bahkan produsen, berita hoaks dalam beragam konten yang disebar. Itu semua bisa disetop kalau warganet menyadari prinsip-prinsip penting saat bermedia digital," tambah Neka Fitriyah, dalam diskusi literasi digital di Desa Sukanegara, Banten.

Diskusi luring yang digelar Kominfo dalam rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI itu mengusung tema 'Menjadi Netizen yang Bijak dalam Bermedia Sosial'. Selain Neka Fitriyah, diskusi juga menghadirkan dua narasumber lain yakni, penyanyi Megi Star dan drummer kelompok musik Hijau Daun Rio, serta Ais Komarudin yang bertindak selaku moderator.
 
Baca juga: Kualitas Udara di DKI Tetap Buruk di Hari Bebas Kendaraan
 
Neka Fitriyah menambahkan setidaknya ada empat prinsip penting yang menjadi modal warganet agar tampil bijak di medsos. Pertama, pastikan informasi benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Kedua, jaga kesopanan saat berinteraksi. Ketiga, hanya membagikan informasi yang bermanfaat. Keempat, hindari konten yang bersifat rahasia.
 
"Keempat prinsip itu mesti jadi pertimbangan sebelum kita sebar info di medsos, agar jejak digital kita selalu positif,” kata Neka.
 
Dari sudut pandang lain, Megi Star mengatakan, hal lain yang penting dikembangkan agar bijak menangkal hoaks adalah meningkatkan kecakapan digital. "Intinya, tak cuma kritis merespons. Tapi keterampilan kita menerapkan beragam aplikasi yang bisa menyaring info sesat. Pastikan selalu budaya thinking before sharing," kata Megi Star.
 
Sementara itu, Rio Hijau Daun berpendapat, ada satu kebiasaan buruk warganet yang terkesan sepele, tetapi tanpa disadari telah menjadi sumber dalam penyebaran hoaks. Hal itu yakni, tidak biasa membaca tuntas setiap informasi. Harusnya, lanjut Rio, cek dulu kebenaran informasi, lalu amati apakah web atau platform penyebarnya bisa dipercaya atau abal-abal.
 
"Sadari betul, kini berita itu sifatnya real time dan jarimu bisa menjadi harimau yang siap menerkammu," ujar Rio.
 
Untuk diketahui, diskusi literasi digital pada lingkup komunitas merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia #MakinCakapDigital (IMCD). IMCD diinisiasi Kemenkominfo untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga 2024.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan