Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (UKM) Teten Masduki. Foto: Kemenkop UMKM.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (UKM) Teten Masduki. Foto: Kemenkop UMKM.

Potensi Besar, Kontribusi Tanaman Hias Indonesia Masih Minim di Pasar Global

Arif Wicaksono • 29 September 2023 17:09
Jakarta:  Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (UKM) Teten Masduki menyampaikan sumber daya alam Indonesia, terutama dalam bentuk tanaman hias sangat luar biasa. Indonesia memiliki keunggulan komparatif dengan negara lain dalam hal budi daya tanaman hias. Apalagi, kemampuan rekayasa genetika dan teknologi pemeliharaan tanaman Indonesia tergolong maju.
 
baca juga: 7 Cara Merawat Tanaman Hias Air

"Secara ekonomi, pasar tanaman hias Indonesia masih bisa lebih dioptimalkan lagi. Pangsa pasar tanaman hias Indonesia terbilang kecil di tingkat global. Hanya 0,1 persen dari pangsa pasar global senilai USD22 miliar. Untuk itu, perlu dukungan lebih dari pemerintah, seperti Kementerian Pertanian dan Kemenkop UKM, termasuk semua pemangku kepentingan terkait," ujar Teten dalam keterangan tertulis, Jumat, 29 September 2023.
 
Industri tanaman hias dalam negeri, bisa dibilang masih menjanjikan. Produksi beberapa jenis tanaman hias di Tanah Air juga masih tinggi. Sebagai contoh, produksi anggrek potong pada 2022 sebanyak 6,79 juta tangkai; bunga anthurium sebanyak 2,07 juta tangkai; mawar sebanyak 169,1 juta tangkai; serta sedap malam sebanyak 118,32 juta tangkai. Wilayah Jawa masih menjadi sentra produksi ragam tanaman hias tersebut.
 
Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini optimistis prospek tanaman hias Indonesia sangat menjanjikan walaupun masih belum besar. Namun, hal itu perlu inovasi lewat beragam eksperimen untuk menghasilkan varietas tanaman baru.

"Ajang pameran tanaman hias FLOII harus diselenggarakan secara konsisten untuk memperkenalkan tanaman hias asli Indonesia ke masyarakat luas dan dunia dengan harapan dapat mendorong industri taman hias Tanah Air memegang peranan penting di pasar global," ujar dia.
 
Ketua Umum Pecinta Florikultura Indonesia Rosy Nur Apriyanti menambahkan, pecinta tanaman hias diharapkan tak sekadar menjalankan hobi semata. Namun, hobi tersebut sebaiknya ditingkatkan nilai tambahnya untuk sumber penghasilan baru. Apalagi, tanaman hias tidak membutuhkan lahan yang luas dan bisa dibudidayakan secara vertikal.
 
"Lewat pameran diharapkan bisa mendorong potensi kekayaan tanaman hias Indonesia menjadi lebih populer dan memiliki peluang tinggi di pasar ekspor. Ajang seperti ini diharapkan bisa berkembang dan meningkatkan produksi tanaman hias dalam negeri," ucap dia.

Berharap dukungan pemerintah

Presiden Direktur Dyandra Event Solutions Michael Bayu A. Sumarijanto mengungkapkan, pelaku usaha tanaman hias di Indonesia kebanyakan datang dari sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Oleh karena itu, dukungan pemerintah untuk mendorong Indonesia menjadi negara pengekspor tanaman hias terbesar di dunia amat dibutuhkan. Dibutuhkan kerja keras para pihak untuk mewujudkan hal tersebut.
 
"FLOII Expo 2023 menjadi komitmen kami untuk membangun industri tanaman hias yang berkelanjutan dengan mengedepankan konservasi keanekaragaman hayati dengan praktik terbaik dan inovasi berkelanjutan," ungkap dia.
 
Secara keseluruhan, ada lebih dari 150 peserta pameran dari dalam dan luar negeri. Dari luar negeri, peserta pameran antara lain dari Singapura, Malaysia, Thailand, Taiwan, dan Filipina. Pembicara yang merupakan pakar tanaman hias juga akan meramaikan sesi diskusi dan seminar selama penyelenggaraan pameran.
 
FLOII Expo 2023 ditujukan kepada pecinta dan penggemar flora dengan pameran yang penuh warna, kreativitas, dan inspirasi. Acara yang ditunggu-tunggu ini akan digelar di Hall 2 Indonesia Conference Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, pada 28 September-1 Oktober 2023. Dengan tema "Rooted in Tradition, Blooming in Innovation".
 
"Ajang FLOII Expo 2023 diharapkan akan menjadi magnet bagi para pecinta tanaman hias, pembudidaya, pedagang, dan para ahli di bidang ini. Tidak hanya menjadi ajang pameran, FLOII Expo 2023 bertujuan untuk memajukan industri tanaman hias dan membangun komunitas yang peduli akan keindahan alam," tegas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan