Terkait hal tersebut perkumpulan Generasi Z, CentennialZ, menggelar Festival Gen Z 2023 dengan menghadirkan tokoh-tokoh bangsa, pengusaha, dan inspirator muda. Acara ini diharapkan jadi momentum kebangkitan Generasi Z untuk naik kelas.
"Berawal dari komunitas, saat ini CentennialZ sudah menjadi perkumpulan dan selanjutnya kita bergerak untuk menjadikan CentennialZ sebagai sebuah yayasan yang berfokus pada media dan wirausaha, untuk bersama-sama kita naik kelas," ucap Dinno dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 10 Juli 2023.
Baca juga: Pemilih Milenial dan Gen Z Diminta Tak Golput pada Pemilu 2024 |
Suara Generasi Z tidak bisa 'dibeli'
Selain soal pemberdayaan Generasi Z, dalam rangkaian acara Festival Gen Z, Dinno juga menyinggung soal Pemilu yang sudah di depan mata. Dia menegaskan, Generasi Z harus menjadi bagian dari Pemilu 2024 dengan rasional dan melawan politik uang.
"Suara Gen Z tidak bisa dibeli. Oleh sebab itu, siapapun kontestan Pemilu nanti, harus menggunakan pendekatan politik rasional," ujar dia.
Dalam kesempatan ini, mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menjelaskan cara untuk menyelesaikan isu pengembangan diri Generasi Z. Ia mengakui tantangan dan PR bangsa Indonesia saat ini cukup banyak, salah satunya harus meningkatkan tiga kali lipat PDB perkapita menjadi USD12.500 sebelum bonus demografi habis.
Menurut pria yang juga pernah menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat dan Kepala BKPM ini, satu-satunya cara untuk menjawab persoalan ekonomi ke depan adalah jangan sampai menjual suara pada loket yang salah saat momentum pesta demokrasi Indonesia 2024 mendatang.
"Bonus demografi negara kita akan habis 2038 sampai 2040. Apa yang harus kita kerjakan? Hanya ada satu, jangan jual suara. Sekali lagi ya untuk Generasi Z sekalian, jangan jual suara kalian kepada loket yang salah," tegas Lutfi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News