PLN memberikan bantuan berupa pendanaan sebesar Rp350 juta untuk masing-masing sekolah yang digunakan untuk pelatihan konversi mobil, pembelian mobil bekas, dan juga pembelian alat-alat pendukung, hingga akhirnya bisa menghasilkan mobil listrik konversi.
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran melihat perkembangan konversi mobil listrik yang dilakukan siswa berjalan. Contohnya, di SMK Negeri 26 Jakarta, sejak kick off Juli 2023 lalu, mobil konversi garapan siswa itu sudah masuk pada tahap pengkabelan dan perakitan instalasi listrik.
"Tujuan dari program Elvis adalah memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada siswa didik sehingga mereka mengetahui cara mengkonversi mobil listrik. Melalui bantuan ini, PLN juga mendorong perkembangan industri kendaraan listrik di Indonesia," jelas Lasiran dalam keterangan tertulis, Kamis, 13 September 2023.
Program Elvis berjalan sejak 2022
Ia menjelaskan, program Elvis yang diinisiasi oleh PLN UID Jakarta Raya sudah berjalan sejak 2022, melalui bantuan PLN Peduli memberikan pendanaan kepada SMK Negeri 55 Jakarta.Hasilnya, SMK Negeri 55 Jakarta telah berhasil mengonversi lima motor berbahan bakar listrik. Karena itu, pada 2023 ini, PLN mengembangkan Elvis, yang sebelumnya konversi motor listrik menjadi konversi mobil listrik.
Kepala SMKN 26 Jakarta, M. Bakri Akkas MT mengungkapkan, melalui bantuan itu mereka dapat meningkatkan pemahaman kepada anak didik dalam menciptakan sebuah kendaraan berbasis listrik yang ramah polusi.
Kepala Bidang SMK Pemprov DKI, Diding Wahyudi mengatakan pengalaman yang didapat siswa dalam menyulap mobil berbahan bakar bensin menjadi mobil listrik akan meningkatkan kompetensi siswa.
"Kedepannya mobil listrik ini adalah sebuah kebutuhan yang tidak bisa dihindarkan. Pj Gubernur DKI Jakarta sudah menyatakan bahwa DKI Jakarta harus bebas dari polusi. Maka bantuan ini sangat tepat sekali," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News