Timnas Indonesia harus mengakui kedigdayaan tim dengan titel juara dunia 2022 dengan skor 0-2.
Dari laporan sebelumnya di sini, laga tersebut diperkirakan menelan biaya hingga Rp119 miliar. Angka ini lebih mahal ketimbang menghadirkan Coldplay ke Indonesia dengan biaya hingga Rp89 miliar.
Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) memperkirakan perputaran uang laga ini mencapai Rp965 miliar atau 9 kali lipat dari perkiraan modal.
"Jika terselenggara dengan aman dan lancar, FIFA Matchday Indonesia vs Argentina berpotensi menciptakan tambahan perputaran uang (output ekonomi) bagi perekonomian Indonesia sekitar Rp965 miliar," sebagaimana laporan LPEM FEB UI yang disusun Yusuf Reza Kurniawan, Mohamad Dian Revindo dan Calista Endrina Dewi, Minggu 18 Juni 2023.
Baca juga: Presiden Jokowi Tonton Langsung Pertandingan Indonesia Vs Argentina
Dari perputaran uang tersebut, lanjut LPEM, tercipta nilai tambah ekonomi (PDB) sebesar Rp495 miliar dan berdampak pada tambahan pendapatan rumah tangga pekerja sebesar Rp188 miliar.
Selain itu, terdapat pula potensi pendapatan pajak tidak langsung bagi pemerintah sebesar Rp28 miliar dan potensi penciptaan kesempatan kerja sekitar 5.719 orang (meskipun sebagian besar sifatnya temporer).
"Dari aspek ekonomi, potensi dampak positif dari FIFA Matchday dapat melampaui biaya yang dikeluarkan untuk mendatangkan Timnas Argentina," tulis LPEM UI.
LPEM UI menjelaskan efek pengganda perekonomian laga ini. Dari aktivitas ekonomi seperti penonton di stadion dan siaran pertandingan di televisi melahirkan berbagai stimulus perekonomian.
Di antaranya tiket, transportasi, akomodasi dan minuman penonton di stadion. Penjualan merchandise, sewa lapangan, iklan di TV, sponsor dan makanan serta minuman bagi penonton televisi.
Sementara itu LPEM UI menyebut sektor terdampak langsung. Mulai dari industri pakaian jadi, penyediaan makan dan minum, penyediaan transportasi, penyediaan akomodasi dan jasa penyiaran.
Kemudian sektor tidak terdampak langsung seperti industri tekstil, sektor pertanian tanaman pangan, industri peralatan elektronik dan sektor pendukung lainnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News