Hunian bagi ASN dan petugas pertahanan dan keamanan di IKN Nusantara itu akan menggunakan sistem hybrid, yakni kombinasi sistem volumetrik dan baja konvensional.
Sistem tersebut diharapkan dapat meminimalisasi waktu pembangunan hunian vertikal dan membuat hunian lebih nyaman sekaligus ramah lingkungan.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PU-Pera Iwan Suprijanto saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR, pekan lalu, menyebut setidaknya akan dibangun sebanyak 47 tower hunian ASN dan hankam di IKN. Saat ini, Ditjen Perumahan Kementerian tengah melaksanakan proses lelang rusun tersebut.
Baca juga: Pembangunan IKN Diminta Melibatkan Masyarakat Adat |
"Pembangunan 47 tower hunian ASN dan hankam menggunakan sistem hybrid, yakni kombinasi sistem volumetrik dan baja konvensional," ujar Iwan dilansir Media Indonesia, Senin, 19 Juni 2023.
Pada sistem hybrid ini, kontruksi baja konvensional digunakan untuk tangga darurat, core lift, dan koridor dan podium. Sementara modul volumetrik dipasang menggunakan crane dan ditumpuk di atas podium, lalu akan ditambah facade di bagian luar.
"Kami ingin para ASN dan Hankam yang pindah ke IKN nantinya bisa tinggal di hunian yang nyaman sehingga semangat dalam bekerja melayani masyarakat," ucapnya.
Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PU-Pera memiliki beberapa program pembangunan khususnya di sektor perumahan di IKN. Pertama, pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) yang dibangun secara multi years contract (MYC) 2022-2023 sebanyak 22 tower atau 1.072 unit.
Selanjutnya, pembangunan Rumah Tapak Menteri yang dilaksanakan secara MYC 2022-2024 sebanyak 36 unit. Saat ini, Ditjen Perumahan tengah membangun rumah contoh di Persil 105 dan pembangunan nursery tanaman untuk penghijauan. Sementara untuk pembangunan hunian ASN dan Hankam, saat ini tengah dilaksanakan pemaketan 47 tower rusun sebanyak enam paket.
Sementara itu secara terpisah, Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Myrna A. Safitri menegaskan komitmen OIKN untuk mewujudkan IKN sebagai kota hutan berkelanjutan.
Pihaknya memastikan keterlibatan masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat dalam proses perencanaan hingga pelaksanaan kebijakannya.
"Kami akan mengembalikan kejayaan hutan tropis Kalimantan. Tentunya ini tidak mudah tetapi dengan komitmen dan dukungan yang kami terima, kami optimistis kota hutan akan dapat diwujudkan pada 2045," ujar Myrna.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News