Ilustrasi pekerja migran Indonesia. Foto: dok MI/Ramdani.
Ilustrasi pekerja migran Indonesia. Foto: dok MI/Ramdani.

Perluasan Peluang Kerja di AS Diharapkan Genjot Devisa

Husen Miftahudin • 25 Maret 2022 06:04
Jakarta: Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo menyambut positif penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dengan Indonesian Diaspora Network of The Americas (IDNA) tentang Fasilitasi Peluang Kerja untuk Potensi Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Amerika Serikat (AS). Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan devisa bagi Indonesia.
 
"Ini bisa menambah lapangan kerja bagi saudara kita semua yang berniat bekerja di AS. Dampak lebih luas lagi, mereka akan menjadi pahlawan devisa yang tentunya dirasakan secara tidak langsung oleh seluruh penduduk negeri ini," ujar Rahmad dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 25 Maret 2022.
 
Rahmad menekankan agar PMI mesti memiliki modal yang banyak untuk bekerja di Paman Sam. Selain memiliki kecakapan bahasa Inggris juga kemampuan kerja yang mumpuni. "Keduanya harus dimiliki PMI supaya mereka dihargai dan mendapatkan apresiasi yang laik berupa gaji yang sesuai harapan," tuturnya.

Ia juga mengatakan, PMI pascakerja di AS harus memiliki cita-cita yang besar untuk dapat berusaha secara mandiri. Hasil jerih payah mereka bekerja mesti dijadikan modal usaha di Tanah Air.
 
"Pascakerja di sana, mereka dapat berinvestasi atau memulai usaha di Tanah Air. Jika itu dilakukan maka mereka dapat mandiri dan tingkat kesejahteraan bisa meningkat, bahkan menolong saudaranya dengan memberi pekerjaan," harapnya.
 
Sementara itu, Kepala BP2MI Benny Rhamdani memandang bahwa kerja sama ini sangat strategis. Apalagi, BP2MI telah menetapkan 2022 sebagai tahun penempatan bagi PMI. Untuk itu, diperlukan mitra kerja sama di luar negeri baik end user/employer maupun penjembatan informasi potensi kerja sama untuk market intelligent dan peluang kerja yang berdaya saing tinggi.
 
"BP2MI telah menetapkan sembilan program strategis yang sudah diadopsi sebagai kebijakan organisasi yang terukur melalui implementasi program kegiatan dalam Renstra BP2MI, antara lain seperti kerja sama dengan IDNA Texas ini," jelas dia.
 
Ia menyebutkan kerja sama ini merupakan hasil kunjungan Tim BP2MI ke AS pada September 2021 lalu, sebagai alternatif strategis dalam memenangkan peluang kerja di AS.
 
"IDNA juga sebagai penjembatan hubungan yang lebih kuat antara masyarakat Indonesia dan masyarakat AS dalam aspek sosial budaya dan ekonomi. IDNA bisa berperan dalam market intelligent bersama Perwakilan RI guna menerobos peluang kerja formal dan profesional di AS," tutup Benny.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan