Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menuturkan, perpanjangan proses PKPU ini menjadi sinyal positif atas langkah percepatan restrukturisasi Garuda Indonesia.
"Perpanjangan terakhir ini akan memberikan jangka waktu yang lebih terukur, sehingga negosiasi rencana perdamaian yang tengah diintensifkan bersama kreditur segera difinalisasi," ucapnya dalam siaran pers, Sabtu, 21 Mei 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Tahap lanjutan dari proses PKPU Garuda ini adalah penentuan daftar piutang tetap (DPT) yang nantinya akan menjadi basis untuk agenda voting PKPU.
Irfan mengklaim proses komunikasi yang selama ini berlangsung antara Garuda dan krediturnya mendapat kepercayaan dari majelis hakim, sehingga mendapat perpanjangan terakhir tahapan PKPU.
"Kami berharap seluruh tahapan PKPU akan segera mencapai titik temu kesepakatan perdamaian," sebutnya.
Per Januari 2022, sebanyak 475 kreditur telah mengajukan tagihan. Adapun total tagihan yang dimasukkan sangat besar dengan mencapai Rp198 triliun.
Selama proses PKPU berlangsung dan di tengah tantangan industri penerbangan global, Garuda juga memastikan operasi penerbangan angkutan penumpang dan kargo tetap berjalan optimal.
Kinerja operasional Garuda dari April menunjukkan pertumbuhan angkutan penumpang yang signifikan yakni sebesar 74 persen dibanding Februari tahun ini.
"Hal tersebut tidak terlepas dari berbagai relaksasi kebijakan mobilitas masyarakat, kembali diperbolehkannya aktivitas mudik," pungkas Irfan.