"Padahal lulusan pendidikan vokasi memiliki skill dan keterampilan yang memadai di bidang tertentu. Hal ini bisa menjadi nilai jual bagi para lulusannya," kata Head of Education Unit CIPS Latasha Safira, dilansir Antara, Rabu, 26 Januari 2022.
Menurut dia, langkah pemerintah dengan perumusan MoU antarkementerian yaitu Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) dan Kementerian BUMN sudah tepat, tapi masih perlu ditingkatkan, misalnya pelibatan industri sebagai user dan penyedia lapangan kerja terkait kurikulum pendidikan vokasi.
Pembukaan akses kepada industri, lanjutnya, juga penting supaya para lulusan pendidikan vokasi terserap oleh industri yang tepat.
Dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan CIPS, beberapa guru juga menyoroti pentingnya keterlibatan industri dalam pendidikan siswa.
Mereka berharap agar para pelaku industri dapat menyelenggarakan sesi informasi untuk mendemonstrasikan dan menguraikan keterampilan yang dibutuhkan siswa SMK untuk mendapatkan pekerjaan di industrinya masing-masing.
Ini dapat membantu siswa menentukan cara yang tepat untuk meningkatkan kemampuan kerja mereka serta meningkatkan motivasi mereka untuk belajar.
"Dibutuhkan juga perubahan paradigma oleh para pemberi kerja dalam melihat kompetensi para lulusan. Perubahan paradigma sangat dibutuhkan untuk membuka akses mereka kepada industri yang memang membutuhkan keahliannya," kata Latasha.
Persoalan lain, pendidikan akademik dengan gelar S1 atau S2 masih menjadi pilihan sebagian besar masyarakat. Hal ini, menurut dia, berkontribusi pada sulitnya lulusan pendidikan vokasi mencari pekerjaan.
Persyaratan perekrutan karyawan baru yang ditetapkan oleh perusahaan atau institusi lebih mengutamakan lulusan yang mengantongi ijazah akademik ketimbang vokasi.
Melihat kondisi tersebut pemerintah perlu melibatkan pemerintah daerah lebih banyak lagi dalam penyusunan kurikulum karena dapat diarahkan untuk mengikuti dan mengangkat potensi industri di daerah masing-masing.
Pendidikan vokasi adalah pendidikan diploma yang fokus memberi keterampilan dan keahlian sehingga para peserta pendidikan ini mampu menjadi tenaga profesional yang ahli di bidangnya.
Para lulusan pendidikan vokasi akan mendapatkan gelar Diploma 1 (D1), Diploma 2 (D2), Diploma 3 (D3) dan Diploma 4 (D4) dengan yang diberikan memang dirancang untuk siap bekerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News