Harga minyak menembus level lebih US$100 dolar per barel ini pertama kali sejak 2014. Pergeseran pasar akibat terganggunya distribusi dan pasokan diprediksi terjadil.
"Akan terjadi gangguan pasokan gas ke wilayah Eropa, dan perlu cari pasar baru. Mungkin Tiongkok," kata Chief Executive Officer (SEO) PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) atau Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Lamon Rutten dalam tayangan Zona Bisnis di Metro TV pada Kamis, 24 Februari 2022.
Rusia merupakan salah satu produsen minyak dan gas bumi utama di dunia. Meski belum ada sanksi larangan penjualan minyak dan gas Rusia, negara yang dipimpin Vladimir Putin itu telah dipaksa keluar dari sistem keuangan internasional.
Rusia tidak dapat laggi menggunakan mata uang US dolar. Sanksi dari Amerika Serikat akan menyulitkan Rusia untuk menjual minyak dan gas bumi ke luar negeri. (Fauzi Pratama Ramadhan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News