NusaTrip
NusaTrip

NusaTrip Resmi Melantai di Nasdaq, Begini Strategi Besar OTA Lokal ke Panggung Global

Annisa ayu artanti • 01 Oktober 2025 14:43
Jakarta: Perusahaan Online Travel Agent (OTA) asal Indonesia, NusaTrip Incorporated, resmi mencatatkan sahamnya (IPO) di bursa Nasdaq, Amerika Serikat. 
 
Langkah ini menjadi tonggak penting dalam membawa brand lokal ke panggung global, sekaligus membuka peluang baru dalam industri perjalanan Asia Tenggara yang kian kompetitif.
 
CEO Society Pass, Raynauld Liang, menyebut pencatatan di Nasdaq adalah langkah strategis.

“Pencatatan di Nasdaq merupakan pilihan strategis yang menempatkan kami di panggung global, bersama perusahaan teknologi terkemuka dunia. Kami yakin investor internasional memahami peluang teknologi perjalanan di Asia Tenggara, dan Nasdaq memberi kami visibilitas dan akses modal untuk mempercepat pertumbuhan,” ujar Liang dalam wawancara tertulis dikutip pada Rabu, 1 Oktober 2025.

Dana IPO USD15 juta untuk ekspansi

Dari IPO ini, NusaTrip berhasil mengumpulkan dana sebesar USD15 juta. Liang menjelaskan, dana segar bakal digunakan untuk ekspansi ke pasar baru Asia Tenggara, akuisisi strategis, serta pengembangan produk berkelanjutan.
 
“Kami sangat disiplin dalam memastikan setiap dolar mendukung pertumbuhan berkelanjutan,” ucapnya.
 
Baca juga: https://www.medcom.id/ekonomi/keuangan/JKR5A2Qk-begini-cara-beli-saham-ipo

Bisnis yang semakin efisien

Menurut Liang, margin per pemesanan NusaTrip kini semakin sehat dan terus meningkat seiring dengan skala bisnis. 
 
Selain itu, periode pengembalian modal juga semakin pendek, yang membuktikan bahwa pertumbuhan perusahaan tidak hanya cepat tetapi juga efisien.

Strategi Pasca IPO

Setelah IPO, NusaTrip sudah menyiapkan strategi merger dan akuisisi (M&A). Fokusnya tetap di Asia Tenggara, baik dengan OTA lokal, layanan perjalanan niche, maupun integrasi pembayaran.
 
“Pasar yang terfragmentasi memberi kami ruang untuk berkonsolidasi dan menambah nilai,” ujarnya.

Bersaing dengan Traveloka dan Tiket.com

Dalam industri yang didominasi oleh Traveloka, Tiket.com, hingga OTA global, NusaTrip memilih fokus pada kekuatan uniknya.
 
“Kami tidak berusaha mengungguli para raksasa. Keunggulan kami adalah menggabungkan pengetahuan lokal yang mendalam, akreditasi IATA yang memberi kami akses maskapai langsung, dan layanan personal untuk wisatawan Asia Tenggara,” tuturnya.

Strategi pemasaran dan retensi pelanggan

CMO NusaTrip Incorporated, Anson Neo, menjelaskan positioning NusaTrip di Indonesia lebih menekankan diri sebagai alternatif lokal yang andal, sedangkan di pasar Asia Tenggara lainnya, citra perusahaan publik di Nasdaq menjadi nilai tambah utama. Neo juga mengatakan, tak hanya menggaet pelanggan baru NusaTrip juga serius menjaga retensi.
 
“Pelanggan tetap sudah mencapai hampir setengah dari transaksi kami, hal yang menggembirakan. Kami berinvestasi dalam retensi, mulai dari fitur loyalitas, penawaran personalisasi, hingga pengalaman aplikasi yang lancar,” jelas Neo.
 
Salah satu kampanye sukses NusaTrip adalah “Terbang Lokal, Jelajahi Lebih Banyak” di Indonesia. Kampanye ini berhasil meningkatkan instalasi aplikasi hingga dua digit dan mendorong pemesanan berulang.
 
“Kampanye yang terlokalisasi dan menyentuh emosi lebih efektif daripada diskon murni,” ungkap Neo.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan