Salah satu caranya dengan mengatur produktivitas ikan di pelabuhan-pelabuhan sekitar area penangkapan. Hal ini disampaikan Trenggono saat mengunjungi Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Eretan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
"Yang sekarang saya kerjakan adalah bagaimana produktivitasnya ada di sini dan ekonominya bergerak. Produktivitasnya di timur maka ekonomi harus bergerak di timur. Jadi tidak semuanya harus bergeser ke Jakarta, sehingga terjadi pemerataan ekonomi," ungkapnya dalam keterangan resmi dilansir Mediaindonesia.com, Selasa, 10 Agustus 2021.
Untuk mencapai target pemerataan ekonomi di wilayah pesisir, Menteri KKP menyebut pihaknya mengusung strategi penangkapan ikan terukur. Dengan konsep ini, diharapkan ada pemanfaatan sumber daya perikanan berdasarkan kuota yang optimal. Kemudian, ikan hasil tangkapan juga diminta harus didaratkan di pelabuhan sekitar area penangkapan yang sudah ditentukan oleh pemerintah.
Selanjutnya, sarana dan prasarana pendukung implementasi strategi penangkapan ikan terukur rencananya mulai dijalankan tahun depan oleh KKP. Seperti misalnya, pembangunan pelabuhan, perbaikan maupun pengisian fasilitas perikanan di pelabuhan, hingga membangun ekosistem industri.
"Mohon dukungannya agar di 2022 kita bisa bangkit. Karena 2021 ini kita harus fokus dulu ke penanggulangan pandemi covid-19," urai Trenggono.
Sementara itu pengembangan sektor perikanan di Indramayu, lanjut dia, sudah berkoordinasi dengan kepala daerah. Menurutnya, hal ini diperlukan dalam hal perbaikan infrastruktur pelabuhan untuk menunjang produktivitas para nelayan.
"Saya sudah berdiskusi dengan para bupati, yang paling penting adalah sarana dan prasarana," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News