Ilustrasi. Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Ilustrasi. Foto: Antara/Oky Lukmansyah

Merger Perindo-Perinus Bakal Perkuat Ekspor Produk Perikanan RI

Suci Sedya Utami • 07 Juni 2021 13:02
Jakarta: Rencana penggabungan Perikanan Indonesia (Perindo) dan Perikanan Nusantara (Perinus) diyakini akan meningkatkan ekspor produk perikanan Indonesia ke pasar internasional, serta memberikan manfaat kepada ekosistem nelayan dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
 
Direktur Utama PT RNI (Persero) Arief Prasetyo Adi sebagai koordinator BUMN Klaster Pangan mengatakan, berdasarkan hasil kajian, penggabungan ini untuk mewujudkan potensi sinergi peningkatan penjualan, termasuk sektor perikanan. Pada masa pra penggabungan ini, dua BUMN perikanan yakni Perindo dan Perinus akan menggenjot segmentasi ekspor produk perikanan.
 
"Terdapat potensi peningkatan ekspor pada sektor perikanan di BUMN perikanan," kata Arief dalam keterangan resminya, Senin, 7 Juni 2021.

Sebagai contoh, pekan lalu ini Perinus mengekspor gurita ke Jepang setelah pekan sebelumnya Perindo juga mengekspor ikan kembung untuk memenuhi pesanan dari Thailand.
 
Ekspor tersebut berupa gurita beku sebanyak 12.192,4 kg dengan total transaksi senilai USD71.679,52 atau setara dengan Rp1,03 miliar. Hasil tangkapan yang diekspor merupakan dari mitra-mitra nelayan Perinus Cabang Makassar.
 
Arief menguraikan pada semester pertama 2021, Perinus telah berupaya mengoptimalisasi model bisnis perseroan melalui realisasi tiga kali kegiatan ekspor perikanan ke Jepang, di antaranya pada Februari, April, dan Juni 2021.
 
Begitu juga dengan Perindo. Meski pandemi, data penjualan ekspor Perindo tercatat aktif memenuhi permintaan bahan baku ikan untuk pasar ekspor sejak Januari 2021.
 
Arief menilai kegiatan ekspor perikanan ini merupakan upaya-upaya perbaikan model bisnis sebagai langkah awal menuju penggabungan BUMN Perikanan.
 
"Ke depan memang salah satu rencana model bisnis BUMN Perikanan yang akan di merger adalah dengan mengoptimalkan offtake produk nelayan sekaligus meningkatkan pasar ekspor, oleh karenanya sambil paralel proses penggabungannya, kinerja operasional tetap dimaksimalkan," ujar dia.
 
Sebelumnya, Perindo telah merealisasikan ekspor ikan ke Thailand untuk sesi pertama dengan volume 25 ribu kg dan akan dilanjutkan tiga sesi ekspor berikutnya yaitu 50 ribu kg, 50 ribu kg, 25 ribu kg hingga memenuhi permintaan sebanyak 150 ribu kg ke Thailand dengan estimasi total valuasi transaksi ekspor pada empat sesi tersebut sebesar USD328.560 atau setara Rp4,59 miliar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan