"Dengan beroperasinya IBT #3 di GITET Grati, Pasuruan, PLN dapat melakukan penghematan sebesar Rp78 miliar selama setahun," kata Direktur Bisnis Regional Jawa Madura Bali PT PLN (Persero), Haryanto WS di Surabaya, dilansir Antara, Selasa, 5 Oktober 2021.
Haryanto mengatakan, proyek GITET Grati memiliki kapasitas daya terpasang sebesar 500 MVA dengan tegangan 500/150 KV dan merupakan proyek strategis nasional yang memiliki peran penting dalam meningkatkan keandalan subsistem Grati-Paiton melalui transfer daya dari Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KV Gondang Wetan-Probolinggo.
Proyek ekstensi IBT#3 Grati, kata dia, memiliki nilai investasi sebesar Rp141 miliar, yang pengerjaan dimulai pada Januari 2020, serta mampu energize dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun dengan tetap melalui pengendalian pekerjaan konstruksi yang sesuai dengan ketepatan biaya, waktu, mutu dan spesifikasi.
"Meski di tengah pandemi ini, PLN tetap berupaya untuk merampungkan proyek-proyek strategis seperti ekstensi IBT#3 Grati," imbuhnya.
Haryanto mengatakan, proyek ini memiliki dampak signifikan dalam penghematan biaya apabila dibandingkan kebutuhan biaya yang dikeluarkan dalam pengoperasian pembangkit yang menggunakan BBM.
Diterangkan Haryanto, selain untuk penghematan, beroperasinya IBT #3 Grati ini juga sebagai pemenuhan kondisi untuk mencegah overload daya pada setiap IBT yang ada pada GITET Grati.
"IBT dapat meminimalisir terjadinya gangguan yang disebabkan kelebihan kemampuan kapasitas daya yang dimiliki dari IBT #1 dan IBT #2 sebelumnya serta meyalurkan energi sebesar 322 MW," paparnya.
Selain itu, penyelesaian IBT #3 Grati ini merupakan salah satu langkah strategis untuk pencegahan kehilangan daya yang dapat langsung diatasi apabila terjadi gangguan pada subsistem kelistrikan yang ada di daerah Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, dan Jember.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News