Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: dok Kementerian BUMN.
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: dok Kementerian BUMN.

Erick Thohir Minta Indofarma Jaga Pasokan Obat Covid-19

Suci Sedya Utami • 21 Juni 2021 18:34
Cikarang: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta PT Indofarma (Persero) untuk memastikan ketersediaan obat-obatan terutama untuk terapi pasien covid-19.
 
Dalam kunjungannya ke kantor pusat Indofarma di Cikarang, Jawa Barat, Erick mengatakan hal ini menjadi ikhtiar BUMN dalam mendukung upaya penanganan dan penyembuhan covid-19.
 
"Kita mendapat tugas memastikan ketersediaan obat-obatan yang diperlukan. Saya juga ingin mengecek ulang status obat-obatan yang diproduksi perusahaan BUMN," kata Erick, Senin, 21 Juni 2021.

Ketua Pelaksana Komite Penganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menyebutkan untuk Oseltamivir dan Favipiravir saat ini persediaannya masih mencukupi. Ia ingin BUMN mampu memproduksi Oseltamivir dan Favipiravir.
 
"Kita sedang menguru proses bagaimana Oseltamivir dan Favipiravir bisa produksi sendiri. InsyaAllah September kita sudah dapatkan lisensi sehingga bisa untuk menjaga kebutuhan," ujar Erick.
 
Adapun untuk Remdesivir, kata Erick, jumlahnya saat ini terbatas. Namun demikian, kata Erick, BUMN akan kembali melakukan pengadaan Remdesivir pada akhir Juni dalam memastikan ketersediaan Remdesivir.
 
"Kita akan ada stok baru lagi sehingga memastikan keberadaan obat," jelas dia.
 
Oseltamivir merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi virus influenza tipe A (misalnya flu burung) atau B. Gejala-gejala seperti batuk, hidung tersumbat, radang tenggorokan, meriang, hingga lemas, bisa diatasi dengan mengonsumsi obat ini.
 
Sementara Favipiravir merupakan obat antivirus yang digunakan untuk mengatasi beberapa jenis virus influenza, seperti influenza A, yang menyebabkan flu burung dan flu babi, inluenza B, dan influenza C. Saat ini, Favipiravir juga sedang diteliti lebih lanjut untuk menangani infeksi virus korona.
 
Sedangkan Remdesivir merupakan obat antivirus yang sedang diteliti dan dianggap memiliki potensi untuk mengatasi infeksi virus corona.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan