Menteri Perdagangan M Lutfi - - Foto: dok Medcom
Menteri Perdagangan M Lutfi - - Foto: dok Medcom

Mendag Genjot Reformasi Perdagangan RI

Antara • 25 Oktober 2021 19:55
Jakarta: Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mendorong Indonesia melanjutkan reformasi perdagangan agar lebih terintegrasi ke dalam ekonomi global.
 
"Diharapkan forum ini dapat menghasilkan diskusi tentang tantangan, peluang, dan ide di sektor perdagangan, pariwisata, dan investasi global. Diharapkan juga, forum ini dapat memberikan perkembangan kebijakan, informasi, dan strategi terkini ketiga sektor tersebut," kata Lutfi lewat keterangan tertulisnya, Senin, 25 Oktober 2021.
 
Untuk itu, lanjut Mendag, Indonesia mendukung ekonomi yang lebih terbuka, melakukan perdagangan secara adil, serta saling menguntungkan untuk mendapatkan pasar yang lebih baik. Menurutnya, koherensi kebijakan antara perdagangan, investasi, dan kawasan industri akan secara signifikan menguntungkan global, khususnya pemulihan dan pembangunan ekonomi.

"Perdagangan dan investasi yang tertanam dalam rantai nilai global dan regional adalah alat yang ampuh untuk meningkatkan industrialisasi, pertumbuhan, dan menciptakan kondisi yang berkelanjutan, terutama pascapandemi covid-19,” ucap dia.
 
Indonesia, lanjut Mendag, memastikan perdagangan dan investasi internasional dapat berkontribusi efektif terhadap pemulihan ekonomi global. Hari ini adalah momentum untuk menunjukkan kemampuan dalam bekerja sama meningkatkan perdagangan.
 
"Indonesia akan terus merundingkan perjanjian perdagangan dengan pemikiran yang sama, baik negara besar dan kecil, sebagai upaya untuk posisi yang lebih baik dalam rantai nilai global. Saat ini, Kemendag dalam proses negosiasi 23 kesepakatan perdagangan bilateral dan regional," tambah Mendag.
 
Pada kesempatan yang sama, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menjelaskan, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) kontribusi yang paling besar dalam pertumbuhan ekonomi yaitu konsumsi dan investasi.
 
Kalau dilihat dari perkembangan hasil survei, konsumsi sudah stagnan sehingga tinggal investasi yang akan didorong. Untuk itu, lanjutnya, dibutuhkan kolaborasi antar-instansi dalam mengakselerasi.

3 strategi mendorong investasi:

  1. Hilirisasi.
  2. Insentif dan penyediaan alternatif kawasan industri.
  3. Pemberian hak istimewa dalam bentuk insentif bagi investor yang berinvestasi di luar Jawa.
"Untuk hilirisasi, seperti nikel dan merambah komoditas lain, tetap menjadikan industri yang minimal 70 persen nilai tambahnya sudah harus masuk Indonesia. Sementara untuk insentif kawasan Industri, seperti di Batam, tanahnya pasti lebih murah dan izin akan diurus Pemerintah," kata Bahlil.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan