Erick Thohir menjawab tudingan terlibat bisnis PCR yang dikaitkan dengan perusahaan milik kakaknya,  Garibaldi Thohir lewat PT GSI. Metro TV
Erick Thohir menjawab tudingan terlibat bisnis PCR yang dikaitkan dengan perusahaan milik kakaknya, Garibaldi Thohir lewat PT GSI. Metro TV

Kick Andy

Dituding Terlibat Bisnis PCR, Ini Kata Erick Thohir

MetroTV • 15 November 2021 05:00
Jakarta: Erick Thohir yang saat ini menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) belakangan ini disoroti publik. Dia dituding sosok yang terlibat dalam bisnis PCR.
 
Erick Thohir mengatakan itu fitnah. “Pejabat publik harus menerima risiko difitnah, tetapi fitnah ini harus dibuktikan. Tidak dapat menuduh tanpa data,” kata Erick Thohir dalam tayangan Kick Andy di Metro TV, Minggu 14 November 2021.
 
Erick Thohir dituding terlibat bisnis PCR yang dikaitkan dengan perusahaan milik kakaknya,  Garibaldi Thohir lewat PT GSI. Erick Thohir menjelaskan saat menjadi menteri, dia telah melepaskan seluruh jabatannya dan rutin lapor harta kekayaan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“PT GSI di bawah yayasan. Sejak awal, (saya) diminta bapak Presiden, saya sudah melepaskan seluruh jabatan saya, saya juga melaporkan harta kekayaan ke KPK dengan transparan, ” kata Menteri BUMN, Erick Thohir.
 
Host Kick Andy, Andy Noya, mempertanyakan kebijakan PCR yang dinilai masyarakat menguntungkan sebagian orang. Erick menjawab kebijakan yang dikeluarkan pemerintah hasil rapat terbatas lintas kementerian yang dihadiri Presiden Joko Widodo, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan banyak pihak. 
 
“Sebelum PCR saya sudah dituduh menerima Rp2,6 triliun (dari vaksin). Bagaimana untung vaksin? Itu transaksinya langsung dari Biofarma ke perusahaan Sinovac. tidak ada perantara, ” terang Erick Thohir.
 
Hingga kini, Erick Thohir belum dipanggil KPK atas tudingan tersebut. Tetapi ia berjanji akan datang jika mendapat panggilan dari Lembaga Antirasuah.
 
“Saya yakin kebenaran akan terbukti, jangan-jangan nanti terbukti kebalik, yang pelapor tidak taat laporan pajak, ataupun kasus-kasus lain” kata Erick Thohir. (Imanuel Rymaldi Matatula)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan