Ida Fauziyah mengungkapkan apresiasinya atas kerja sama yang telah terjalin di berbagai forum internasional seperti G20 dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
“Kerja sama ini telah membantu memperjuangkan kepentingan bersama dan mengatasi isu ketenagakerjaan global,” ujar Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam keterangan pers Biro Humas, Kamis, 6 Mei 2024.
Dalam pertemuan ini, Ida juga menegaskan pentingnya implementasi segera dari rencana aksi yang tercantum dalam perjanjian kerja sama yang sebelumnya disepakati di Baku. Perjanjian ini menjadi dasar bagi berbagai inisiatif bersama yang akan datang.
“Penandatanganan kembali perjanjian tahun kemarin menunjukkan komitmen kami untuk bekerja sama lebih erat dalam menghadapi tantangan di sektor ketenagakerjaan,” jelas Ida.
Baca juga: Di Konferensi Perburuhan Internasional, Menaker Serukan Dialog Sosial Hadapi Tantangan Zaman |
Ruang lingkup kerja sama dalam MoU tersebut mencakup beberapa bidang penting, antara lain hubungan kerja, regulasi ketenagakerjaan, pengembangan sumber daya manusia (SDM), keselamatan dan kesehatan kerja, serta pekerjaan yang aman dan tertib.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan hubungan kerja yang harmonis, memperkuat regulasi ketenagakerjaan, mengembangkan SDM yang kompeten, serta memastikan keselamatan dan kesehatan kerja bagi semua pekerja,” kata Ida.
Kedua negara sepakat untuk segera mengambil langkah konkret untuk memastikan bahwa kerja sama ini menghasilkan manfaat nyata bagi kedua negara.
“Kerja sama yang erat antara Indonesia dan Turki di bidang ketenagakerjaan akan terus berlanjut dan membawa manfaat positif bagi masyarakat kedua negara,” ungkap dia.
Dengan pertemuan ini, Indonesia dan Turki semakin memperkokoh komitmen mereka untuk bekerja sama dalam menghadapi berbagai tantangan ketenagakerjaan di masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id