Sawah. Foto: MI.
Sawah. Foto: MI.

Berita Terpopuler Ekonomi: El Nino Sebabkan Indonesia Defisit Beras 2,8 Juta Ton

Arif Wicaksono • 19 Januari 2024 07:40
Jakarta: Pernyataan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi yang mengatakan defisit persediaan beras nasional sekitar 2,8 juta ton akibat El Nino menjadi berita terpopuler kanal ekonomi Medcom.id.
 
baca juga: Berita Terpopuler Ekonomi: KAI Pastikan Data Karyawan dan Pelanggan Aman

Berikut rangkuman berita terpopuler kanal ekonomi Medcom.id selengkapnya.

1. Defisit 2,8 Juta Ton Gara-gara El Nino, Indonesia Terpaksa Impor Beras


Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan defisit persediaan beras nasional sekitar 2,8 juta ton akibat dampak El Nino pada Januari hingga Februari 2024 akan dipenuhi melalui program impor beras.
 
Baca berita selengkapnya di sini.


2. Proyek Jalan Layang Sitinjau Lauik Bisa Cegah Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas


Pakar transportasi publik dari Universitas Andalas (Unand) Sumatra Barat Yosritzal menegaskan proyek pembangunan Jalan Layang Sitinjau Lauik di Kota Padang penting untuk segera diimplementasikan, guna mencegah bertambahnya jumlah kecelakaan lalu lintas.
 
Baca berita selengkapnya di sini.

3. Ini Syarat Koper AirWheel Masuk Kabin Garuda Indonesia


Maskapai Garuda Indonesia melarang smart luggage atau koper AirWheel untuk masuk ke dalam kabin jika tidak memenuhi persyaratan.Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan pihaknya menjalankan aturan bagasi kabin sesuai kebijakan The International Air Transport Association (IATA).

Baca berita selengkapnya di sini.


4. Proyek Jalan Layang Sitinjau Lauik Bisa Cegah Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas


Pakar transportasi publik dari Universitas Andalas (Unand) Sumatra Barat Yosritzal menegaskan proyek pembangunan Jalan Layang Sitinjau Lauik di Kota Padang penting untuk segera diimplementasikan, guna mencegah bertambahnya jumlah kecelakaan lalu lintas.
 
Baca berita selengkapnya di sini.


5. Emiten di Indonesia Rapuh Pascapandemi, Ini Faktanya!


Perusahaan jasa konsultansi strategi global Alvarez & Marsal (A&M) mengungkap kondisi perusahaan (emiten) di Indonesia yang cenderung rapuh pascapandemi covid-19. Dalam laporannya berjudul 'Indonesia A&M Distress Alert (ADA): Indonesian Companies Remain Under Stress Despite Post-Covid Recovery', A&M mengungkapkan sebanyak 19 persen emiten membutuhkan peningkatan kinerja keuangan.
 
Baca berita selengkapnya di sini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan