Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Sugito mengatakan antusiasme masyarakat desa dalam mengembangkan potensi desa dalam bentuk pariwisata sangat tinggi. Akibatnya desa wisata dapat menjadi sektor paling potensial dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.Sampai dengan hari ini, tercatat ada 5.037 desa wisata yang dikelola oleh BUMDesa.
baca juga: Pengembangan SDM melalui Kampanye Sadar Wisata 5.0 jadi Fokus Menparekraf |
“Pada tahun 2023, kita mengusung tema yakni desa wisata yang berkelanjutan dengan indikator menjadi desa wisata yang menunjukan komitmennya didalam memperhitungkan dampak ekonomi, sosial budaya dan lingkungan baik masa kini maupun di masa yang akan datang yang memiliki unsur sapta pesona dan berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat dan ekonomi desa” di Hotel Aruna Senggigi Lombok dikutip dari keteranganya, Sabtu, 25 November 2023.
Dia pun mengatakan pemerintah akan mengadakan Lomba Desa Wisata Nusantara (LDWN) 2023 yang dilaksanakan di Desa Senggigi, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat sebagai bentuk apresiasi untuk desa-desa yang telah berhasil merintis dan mengembangkan obyek wisata melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Penilaian Lomba Desa Wisata Nusantara berdasarkan hasil presentasi, wawancara dan verifikasi lapangan, sesuai surat pengumuman dari Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan Nomor 1251/PDP.01.03/XI/2023.
desa bisa mengelola APBN dengan baik
Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar menyampaikan ikhtiar-ikhtiar yang sudah dilaksanakan oleh seluruh komponen pemerintah untuk menunjukan kepada dunia bahwa Desa bisa mengelola dirinya sendiri dengan sebaik-baiknya.“Kita buktikan bersama-sama ketika kita percaya desa, desa bisa. Itulah jargon yang kemudian dikembangkan oleh Kementerian Desa agar seluruh bangsa Indonesia menyadari betul bahwa kita punya potensi luar biasa yang dimiliki oleh Desa” kata Abudl Halim Iskandar.
Dia mengatakan meskipun di awal 2015 terdapat perbedaan-perbedaan pendapat ketika akan digulirkannya dana desa, salah satu faham menyangsikan kemampuan kepala desa, perangkat desa, dan warga masyarakat desa untuk mengelola keuangan yang diberikan oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
"Tapi Alhamdulillah di satu sisi ada faham mazhab optimistik yang sangat percaya bahwa desa bisa diberikan kewenangan, bisa diberikan dana yang disalurkan dari APBN untuk membangun wilayahnya masing-masing” tambah Abdul Halim.
target 6000 desa wisata
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan penambahan desa wisata menjadi 6.000 desa pada tahun depan. Penambahan jumlah desa wisata dilakukan untuk membuka lebih banyak peluang kerja di sektor wisata.Pihaknya bekerja sama dengan Ikatan Pemuda Desa Indonesia (IPDA) untuk merealisasikan target tersebut. Menurutnya, pemuda desa memiliki potensi untuk menjadi agen perubahan. Di sisi lain, dia berharap pembukaan desa wisata mampu membuka peluang usaha sehingga bisa mencapai 4,4 juta lapangan kerja baru pada tahun 2024.
Sementara itu, Sandiaga menekankan terbentuknya ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif mampu menciptakan lapangan kerja lebih banyak, yaitu enam kali lipat dibandingkan sektor lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News