Suasana penandatanganan nota perjanjian pinjaman oleh Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo bersama Ketua Umum Kospin Jasa Andy Arslan Djunaid. (Foto: Dok. LPDB KUMKM)
Suasana penandatanganan nota perjanjian pinjaman oleh Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo bersama Ketua Umum Kospin Jasa Andy Arslan Djunaid. (Foto: Dok. LPDB KUMKM)

LPDB KUMKM Beri Pinjaman Rp50 Miliar ke Kospin Jasa

Gervin Nathaniel Purba • 09 April 2020 09:26
Semarang: Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) menyalurkan pinjaman/pembiayaan dana bergulir senilai Rp50 miliar kepada Koperasi Simpan Pinjam Jasa (Kospin Jasa). Dana tersebut digunakan Kospin Jasa untuk membantu para anggotanya yang terkena dampak virus korona (covid-19).
 
Pemberian pinjaman tersebut ditandai dengan penandatanganan nota perjanjian pinjaman oleh Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo bersama Ketua Umum Kospin Jasa Andy Arslan Djunaid, di kantor cabang Kospin Jasa, Semarang, Jawa Tengah, Rabu. 8 April 2020. Turut menyaksikan Jaenal Aripin selaku Direktur Umum dan Hukum LPDB-KUMKM, Sekretaris Umum Kospin Jasa Sachroni, dan Bendahara Umum Kospin Jasa Budi Setiawan.
 
“Diharapkan Kospin Jasa langsung menyalurkan secepatnya kepada anggota-anggotanya, di mana anggota-anggotanya yang menggunakan dana dari LPDB ini semua UMKM, sehingga mau tidak mau UMKM akan terbantu. Apalagi dalam menghadapi bulan Ramadhan dan Idul Fitri, pasti UMKM banyak membutuhkan dana seperti ini,” kata Supomo, dalam keterangan tertulis, Semarang, Kamis, 9 April 2020. 

Supomo mengatakan, dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, serta kebijakan stimulus perekonomian sebagai dampak penyebaran virus covid-19, maka LPDB-KUMKM menyalurkan pinjaman/pembiayaan dana bergulir kepada pelaku koperasi dan UMKM di Tanah Air, yang salah satunya melalui Kospin Jasa. 
 
“Sejak awal dengan kasus covid-19, kami ke Kospin Jasa ini salah satu program LPDB. Meskipun ada kasus seperti ini kami tetap berjalan normal, bahkan kami ingin lebih meningkatkan karena untuk mempertahankan perekonomian di daerah, sehingga sangat tepat menurut saya dengan kondisi seperti ini LPDB bermitra dengan Kospin Jasa,” katanya.
 
“Jadi LPDB pada saat seperti ini harus ada di dalam masyarakat. Masyarakat UMKM dan koperasi. Itulah keberadaan LPDB yang sekarang ini harus berperan sekali mempertahankan perekonomian masyarakat di sekitar Jawa Tengah ini,” katanya, menambahkan.
 
LPDB KUMKM Beri Pinjaman Rp50 Miliar ke Kospin Jasa
(Foto: Dok. LPDB KUMKM)
 
Kospin Jasa mengajukan permohonan pinjaman/pembiayaan dana bergulir senilai Rp50 miliar kepada LPDB-KUMKM dalam rangka menjalankan dan memperluas kegiatan usahanya. Dana tersebut akan disalurkan kepada UMKM yang menjadi anggota Kospin Jasa. Berdasarkan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Maret lalu, Kospin Jasa mencatatkan jumlah anggota kurang lebih 300 ribu anggota.
 
“Mudah-mudahan dana bergulir ini bisa kami manfaatkan semaksimal mungkin untuk anggota-anggota kami, terutama untuk menunjang usahanya dalam hal permodalan. Ini waktu yang tepat sekali di tengah pandemi covid-19. Ini tentu banyak usaha UMKM yang terganggu,” ujar Andy Arslan Djunaid. 
 
Andy berharap pinjaman dana bergulir ini akan bisa dimanfaatkan oleh Kospin Jasa dalam mendukung kegiatan usahanya, maupun untuk menjaga keberlangsungan UMKM mitra di tengah pandemi ini. Imbas ekonomi akibat penyebaran virus korona sangat dirasakan kalangan dunia usaha termasuk pelaku koperasi dan UMKM. 
 
“Memasuki 2020 dengan situasi seperti ini harapan kami semoga pandemi ini segera berakhir, sehingga bisnis sudah bisa berjalan lagi di pertengahan tahun ini dan kita semua selamat. Kita bangun kembali ekonomi UMKM termasuk di dalamnya koperasi. InsyaAllah kami akan menjadi tulang punggung bagi kebangkitan ekonomi di Indonesia pasca pandemi covid-19 ini,” kata Andy. 
 
Covid-19 juga memberi dampak terhadap UMKM anggota Kospin Jasa. Namun, pihaknya bersama-sama UMKM bekerjasama mencari solusi dalam menekan dampak tersebut.
 
“Tapi dengan komunikasi yang baik dan sama-sama mencari solusi, sampai saat ini relatif bagus semuanya, karena anggota pun memahami bahwa koperasi ini juga milik mereka. Jadi sama-sama menjaga. Kami mengerti dengan persoalan mereka, kami sama-sama carikan jalan keluar dan sekali lagi mudah-mudahan itu menjadi win-win solution bagi semua pihak,” ucap dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan