Menteri Perdagangan RI Agus Suparmanto. Foto : Kemendag.
Menteri Perdagangan RI Agus Suparmanto. Foto : Kemendag.

Komitmen Perjanjian RCEP Diupayakan 2020

Ilham wibowo • 24 Juni 2020 11:40
Jakarta: Indonesia berkomitmen menandatangani perjanjian Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) pada tahun ini. Hal tersebut disampaikan Menteri Perdagangan RI Agus Suparmanto usai mengikuti Pertemuan Intersesi Menteri RCEP ke-10 yang dilaksanakan secara virtual.
 
“Indonesia sebagai penggagas sekaligus koordinator perundingan RCEP dan seluruh peserta lainnya menyampaikan komitmen yang kuat untuk menyelesaikan perundingan RCEP tahun ini," kata Agus melalui keterangan resmi, Rabu, 24 Juni 2020.
 
Sehubungan dampak pandemi covid-19, kata Agus, penyelesaian RCEP tahun ini dapat memberikan harapan untuk pemulihan perekonomian di kawasan regional dan global. Selain itu, implementasi perjanjian dagang tersebut juga memperkuat rantai pasok regional,

"Serta memulihkan kepercayaan terhadap sistem perdagangan internasional yang terbuka dan berlandaskan aturan,” ujar Agus
 
Pertemuan Intersesi Menteri RCEP ini dipimpin Menteri Perindustrian dan Perdagangan Vietnam Tran Tuan Anh, selaku Ketua Menteri Ekonomi ASEAN 2020, dan dihadiri seluruh Menteri Ekonomi Negara Peserta RCEP, kecuali India. Pertemuan ini merupakan pertemuan tingkat Menteri pertama sejak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) RCEP ke-3 November 2019, saat para Kepala Negara/Pemerintahan RCEP memandatkan agar penandatanganan Perjanjian RCEP dilakukan pada 2020.
 
Ketua Komite Negosiasi Perdagangan (Trade Negotiating Committee/TNC) RCEP Iman Pambagyo juga menyampaikan laporan perkembangan perundingan RCEP yang saat ini menuju penyelesaian. Hampir dapat dipastikan penandatanganannya dilakukan pada November 2020.
 
"Kemajuan perundingan akses pasar sejak KTT RCEP tahun lalu yang tinggal menyisakan sedikit pasangan bilateral untuk diselesaikan. Teks perjanjian juga sudah disepakati dan proses konsistensi bahasa hukum atau legal scrubbing sudah hampir selesai," kata Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag RI ini.
 
Para Menteri Ekonomi RCEP memiliki pandangan yang sama terkait Perdana Menteri India Narendra yang akan menarik diri dari perundingan RCEP. Peran penting India masih dipertimbangkan dalam penguatan integrasi ekonomi di kawasan dan menyetujui usulan TNC mengenai adanya dokumen khusus yang mengatur partisipasi India dalam RCEP di masa yang akan datang.
 
Dalam pertemuan tersebut, para Menteri Ekonomi RCEP juga mengapresiasi seluruh TNC yang telah menjalankan perundingan secara intensif dan efektif meski dilakukan secara virtual akibat situasi pandemi saat ini. Menteri Ekonomi RCEP juga memberikan arahan kepada TNC atas isu-isu yang tersisa.
 
“India sebagai negara peserta awal (original participating country) memiliki peran strategis untuk  kemajuan serta kesejahteraan kawasan regional dan rantai pasok regional. Sehingga, kami terbuka jika di kemudian hari India akan bergabung kembali dalam RCEP,” pungkasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan