Menteri BUMN Erick Thohir. FOTO: MI/SUSANTO
Menteri BUMN Erick Thohir. FOTO: MI/SUSANTO

Menteri Erick: Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit

Suci Sedya Utami • 11 Agustus 2020 08:16
Jakarta: Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya keras melewati badai pandemi dengan menangani sisi kesehatan dan perekonomian secara bersamaan.
 
"Yang kami tanamkan sekarang ini adalah, kesehatan pulih, ekonomi bangkit," ujar Erick, saat berdiskusi di kantor Kadin, Senin, 10 Agustus 2020.
 
Erick menyebut KPCPEN memiliki tiga fokus utama yakni program Indonesia Sehat, Indonesia Bekerja, dan Indonesia Tumbuh. Program Indonesia Sehat meliputi sejumlah hal mulai dari sosialisasi perubahan perilaku secara luas melibatkan seluruh stakeholders dan komunitas masyarakat.

Lalu akselerasi tes PCR, lacak dan karantina secara nasional; terapi penyembuhan berkelanjutan; mengubah zona merah menjadi kuning dan hijau dengan prioritas delapan provinsi; mempersiapkan masyarakat dan pilkada aman covid, untuk daerah yang akan ikut pilkada 2020.
 
Kemudian merencanakan dengan matang program kerja sama pembuatan dan pendistribusian imunisasi vaksin dan obat-obatan pembentuk antibodi dan daya tahan tubuh dalam satu tahun ke depan; pemanfaatan satu data untuk penanganan covid-19 dan kesehatan.
 
Lalu, memaksimalkan peran layanan kesehatan primer pengkhususan rumah sakit untuk pelayanan covid-19 di setiap daerah; pelayanan yang berkualitas dan terjangkau dengan pendekatan keluarga; pengendalian penyakit tidak menular terintegrasi; percepatan kemandirian alat kesehatan dan obat dalam negeri; hingga transformasi sistem kesehatan dan BPJS berkualitas.
 
Sementara program Indonesia Bekerja meliputi bantuan UMKM produktif; subsidi gaji melalui BPJS Tenaga Kerja; penyaluran bantuan untuk prakerja; bantuan sosial tambahan; subsidi listrik untuk kelompok berpenghasilan rendah dan relaksasi abodemen listrik; penyaluran kredit untuk usaha informal; serta program percepatan penyerapan tenaga kerja.
 
"Dalam Indonesia Bekerja, ada bantuan UMKM produktif mudah-mudahan satu-dua minggu ini diumumkan 12 juta untuk mikro retail akan dibantu Rp2,4 juta, kurang lebih Rp28,8 triliun," tutur Erick.
 
Kemudian ada juga bantuan kredit dan subsidi bunga UMKM yang sebenarnya sudah berjalan namun akan kembali dievaluasi. Presiden Jokowi, kata Erick, juga mendorong peningkatan program padat karya. Jokowi memutuskan beberapa program strategi nasional yang ada di sejumlah kementerian menjadi padat karya.  
 
Misalnya program padat karya pangan oleh Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian PUPR dan program padat karya pedesaan dalam rangka peningkatan produktivitas pangan; program irigasi, embung, jalan, pertanian, pembangunan desa.
 
Pemerintah, lanjut Erick, juga memiliki sejumlah strategi dalam mendorong pertumbuhan dengan meningkatkan perdagangan dari sektor maritim. "Ada dua negara yang pertumbuhan ekonomi dan kelas menengahnya terus naik yaitu Kuwait dan India, itu kita suplai apa yang jadi kebutuhan, jangan ke Eropa terus," ujar dia.
 
Lebih lanjut, Erick mendorong pengusaha lokal untuk mengisi ruang investasi yang disiapkan pemerintah. Pemerintah telah menyediakan kawasan industri Batang dan Subang yang dapat diisi para investor lokal dan asing.
 
Sedangkan program Indonesia Tumbuh dilakukan dengan mendorong ekonomi maritim melalui pengembangan industri perikanan dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utama. "Kita sebagai pelaksana ingin memastikan kita melakukan percepatan, dukungan, dan juga tentunya mensinkronisasi program yang tidak hanya di komite tapi di seluruh kementerian," tambahnya.
 
Terlepas dari stimulus sebesar Rp695 triliun yang sudah diberikan, kata Erick, kementerian, lembaga dan pemerintah daerah memiliki mata anggaran yang jika tidak produktif dan efektif bisa direlokasi untuk penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi.
 
Erick menyebut keterlibatan Kejaksaan Agung, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), hingga Polri tak lepas guna mendorong percepatan penyerapan anggaran. Oleh karenanya, Erick mengimbau agar masyarakat tetap mengedepankan protokol kesehatan, karena bila kesehatan tidak pulih, maka  akan sulit ekonomi bangkit.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan